SOLOPOS.COM - Ilustrasi pajak. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harda mengimbau agar wajib pajak Sleman segera memenuhi kewajibannya

Harianjogja.com, SLEMAN-Capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sleman masih belum memenuhi target hingga kurang dari satu bulan tutup tahun. Setidaknya masih ada kekurangan sebesar Rp1,3 miliar dari total target sebesar Rp70 miliar.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman Harda Kiswaya menjelaskan, jika capaian itu berkisar 80% dari total keseluruhan. Namun, ia menyatakan optimis jika target itu masih bisa dipenuhi dalam waktu sekitar tiga pekan ini agar tren capaian PBB yang sesuai target tetap terjaga.

“Masih ada waktu tiga minggu, mudahan bisa diselesaikan dari sisi target,” katanya ketika dihubungi kembali, Minggu (3/12/2017).

Ia mengatakan jika tak tercapainya target hingga masa akhir ini disebabkan karena data yang tidak lengkap. Maksudnya, masih banyak objek pajak yang tidak bisa dihubungi karena kurangnya data yang bersangkutan, salah satunya alamat. Padahal, pihaknya sebelumnya sudah mengantisipasi dengan melibatkan perangkat desa dan dusun. Saat ini sudah ada 388 dusun di seluruh Sleman yang tagihan PBB-nya sudah terpenuhi.

Karena itu, Harda mengimbau agar wajib pajak Sleman segera memenuhi kewajibannya. Dari sekitar 660.000 wajib pajak di Sleman, baru sekitar 400.000 yang kewajibannya terpenuhi. Sedangkan sisanya belum dan banyak pula yang berdiam di luar wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya