Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja telah menetapkan 10 proyek fisik strategis yang akan dijalankan sepanjang tahun 2023. Proyek fisik strategis itu tertuang dalam Keputusan Wali Kota Jogja Nomor 118 Tahun 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahanan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Jogja, Hari Setyowacono, menyebutkan kesepuluh proyek fisik strategis itu meliputi revitalisasi Pasar Sentul; pembangunan entrance dan panggung terbuka Taman Budaya Embung Giwangan; pemeliharaan berkala Jalan Gedongkuning; pembangunan kantor Kemantren Gondomanan; serta pembangunan saluran air hujan Kemantren Gedongtengen dan Gondokusuman.
Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren
Selain itu ada pula rehabilitasi sanitasi Kawasan Keraton Jogja di Kelurahan Patehan; Kelurahan Kadipaten; pembangunan Taman Kanak-kanak Negeri 6 Kota Jogja serta pemeliharaan berkala Jalan Balirejo.
“Pada revitalisasi Pasar Sentul dan pembangunan di Embung Giwangan itu akan kami bikin panggung terbuka, parkir dan entrance,” kata Hari, Jumat (3/2/2023).
Seluruh proyek strategis itu menggunakan dana APBD Kota Jogja 2023 dan sebagian dengan Dana Keistimewaan (Danais). Revitalisasi Pasar Sentul di kawasan cagar budaya Pakualaman dan Taman Budaya Embung Giwangan anggaran pengerjaannya menggunakan Danais.
Termasuk pembenahan sanitasi atau sistem pembuangan air limbah di kawasan cagar budaya Keraton di wilayah Kelurahan Patehan dan Kadipaten. “Di kawasan keraton kaitannya dengan pembenahan jaringan air limbah. Kami juga sudah mendapatkan izin untuk masuk membenahi jaringan limbah di sana,” ucapnya.
Adapun dalam penetapan sebuah pengerjaan fisik agar masuk dalam proyek strategis yakni dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria, di antaranya proyek itu berdampak luas ke masyarakat, dan berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat dan kegiatan skala besar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
