Jogja
Kamis, 30 Desember 2021 - 16:59 WIB

Cegah Klitih di Akhir Tahun, Polisi Patroli Skala Besar

Yosef Leon  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Dok)

Solopos.com, JOGJA — Kepolisian Resor Kota  atau Polresta Jogja menyebut bakal melaksanakan patroli secara intensif pada malam pergantian tahun nanti, untuk mengantisipasi munculnya kejahatan jalanan atau biasa disebut klitih.

Kapolresta Jogja, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro menerangkan, kasus kejahatan jalanan yang terakhir terjadi di Kota Jogja pada 2021 ini. Yakni insiden remaja Boyolali yang kedapatan membawa senjata tajam untuk memberantas klitih.

Advertisement

“Sejak itu belum ada kejadian lagi sejak tangkapan di Tegalrejo. Makanya di akhir tahun dan menjelangnya ini kita akan patroli skala besar,” katanya, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Soal Trending Jogja Darurat Klitih, Polisi: Kita Kena Prank!

Advertisement

Baca juga: Soal Trending Jogja Darurat Klitih, Polisi: Kita Kena Prank!

Purwadi menambahkan, fokus dan prioritas polisi dalam pengawasan di akhir tahun nanti yakni pada area perbatasan. Titik Kota Jogja yang berbatasan langsung dengan kabupaten lain disebut cukup rawan dengan potensi kejahatan.

“Prioritas di perbatasan berupa patroli gabungan. Sudah berjalan sejak sebulan lalu dan kita tingkatkan lagi,” ujar Kapolresta Jogja

Advertisement

Baca juga: Malam Tahun Baru, Polresta Jogja Siapkan Rekayasa Lalin di Kawasan Ini

Insiden diduga klitih Jogja tersebut bermula saat empat orang yang belum diketahui identitas menakut-nakuti warga setempat dengan senjata tajam (sajam) jenis parang. Empat orang itu mengendarai dua sepeda motor.

Seorang warga setempat, NA, 22, mengetahui aksi tersebut. Ia mengaku melihat dua sepeda motor ditumpangi empat orang melintas dari arah Giwangan ke Jalan Pramuka sekitar pukul 22.00 WIB.

Advertisement

“Kebetulan saya sedang makan dan dua motor ini melintas di depan saya sambil berteriak. Mungkin sedang mencari musuh atau bagaimana, tapi yang membuat takut karena parangnya itu,” jelasnya saat berbincang dengan wartawan, Selasa (28/12/2021).

NA menyampaikan kondisi di sekitar lokasi sepi saat itu. Ia langsung masuk saat melihat rombongan tersebut. NA khawatir menjadi bulan-bulanan.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif