SOLOPOS.COM - Supiyati saat menjalani perawatan beberapa hari lalu. (dok Harian Jogja)

Supiyati saat menjalani perawatan beberapa hari lalu. (dok Harian Jogja)

BANTUL— Demi mencegah terus masuknya paku dan jarum ke tubuh Supiyati, tim medis RS Nur Hidayah memutuskan untuk membebat kedua tangan dan kakinya dengan perban.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Perban yang menutup rapat tangan dan kaki warga Oku Timur, Sumatra Selatan itu dipasang setelah tim medis mengangkat tujuh paku dan jarum pada Senin (1/10) pagi.

Menurut ketua tim medis, DR. dr. Sagiran, paku dan jarum baru diduga masih berdatangan karena sebagian permukaan kulit kaki dan tangan Supiyati masih terbuka.

“Kalau dari kondisi kesehatan pasien, sekarang sudah jauh lebih baik,” kata DR. dr. Sagiran saat menyambut kedatangan rombongan Bupati Bantul, Sri Surya Widati, kemarin siang.

Jika kesehatannya terus membaik hingga saat pemeriksaan rutin pada Selasa (2/10) pagi, tim medis akan membolehkan Supiyati dirawat di rumah keluarganya di Dusun Seropan, Muntuk, Dlingo.

Meski nantinya sudah tidak dirawat di RS Nur Hidayah, DR. dr. Sagiran menambahkan, Supiyati masih akan terus mendapat pendampingan dari tim medis dan tim Husnul Khatimah Care (Hu Care).

“Kebetulan hari ini pasien sedang tidak bersih (datang bulan). Sehingga, tetap butuh pendampingan agar tidak mendapat serangan (gaib) lagi,” terangnya.

Dalam konferensi pers, Jumat (28/9) lalu, Direktur RS Nur Hidayah dr. Arrus Ferry mengatakan estimasi sementara biaya pengobatan Supiyati sekitar Rp35 juta.

Estimasi itu meliputi biaya pengobatan medis dan non medis hingga Supiyati sembuh total. Karena Supiyati sudah terdaftar Jamkesmas, biaya pengobatan medisnya ditanggung pemerintah.
Adapun untuk pengobatan non medis sekaligus pendampingan spiritual yang akan dilakukan selama enam bulan pasien (setelah meninggalkan RS Nur Hidayah) akan ditanggung para donatur.

Maka itu, pihak keluarga Supiyati terus berharap uluran tangan para donatur untuk turut membantu meringankan bebannya“Harta kami sudah habis untuk biaya pengobatan Supiyati selama sekitar 1,5 tahun di Sumatra,” ujar ayah kandung Supiyati, Sagiran, 56, kemarin.

Jika donatur tidak bisa meluangkan waktu untuk menjenguk Supiyati, bantuan bisa ditransferkan ke nomor rekening 3585-01-021433-53-8 BRI Unit Imogiri Bantul, DIY atas nama Yekti Utami.

“Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari para donatur yang turut bersimpati atas penderitaan anggota keluarga kami,” ujar Yekti Utami, kakak sepupu Supiyati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya