SOLOPOS.COM - Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu upaya menghindarkan diri dari diare. (JIBI/Dok)

ilustrasi

JOGJA—Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Jogja (RS Jogja) menambah 20 titik hand hygiene (tempat mencuci tangan) di lingkungan rumah sakit tersebut.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Langkah tersebut diharapkan mampu menekan penyebaran infeksi nosokomial atau infeksi yang ditimbulkan dari lingkungan rumah sakit.

Direktur RS Jogja, Sri Aminah mengatakan, penyebaran infeksi nosokomial di lingkungan RS Jogja kurang dari 1,5%. Persentase tersebut, lanjutnya, masih jauh dari evidence based (berdasarkan bukti) skala internasional yang mencapai 9%.

Selain menyediakan hand hygiene, lanjut Aminah, sejak tiga tahun lalu RS Jogja membentuk Panitia Pengendali Infeksi atau PPI. Adapun hand hygiene yang disebar di berbagai titik itu mengandung campuran cairan alkohol dan giserin sehingga lebih ampuh membunuh kuman.

“Dengan upaya-upaya yang dilakukan itu, kami terus memantau dan melakukan peningkatan pelayanan rumah sakit,” kata Aminah di sela-sela pencanangan 20 titik baru Hand Hygiene sebagai bagian dari kegiatan ulang tahun ke-25 di RS Jogja Wirosaban, Selasa (18/9).(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya