Jogja
Kamis, 14 Januari 2016 - 07:40 WIB

CEGAH TANAH LONGSOR : Kodim Giatkan Program Penghijauan di Wilayah Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi (kanan) saat melakukan simbolisasi penanaman ribuan bibit pohon di Gunung Ireng, Pengkok, Patuk. Rabu (13/1/2016)

Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor yang seringkali terjadi di wilayah Gunungkidul saat musim penghujan.

 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0730/GK aktif melakukan penanaman puluhan ribu bibit pohon. Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor yang seringkali terjadi di wilayah Gunungkidul saat musim penghujan.

Advertisement

Program reboisasi yang dilakukan dengan menanam 43.500 bibit pohon. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama antara kodim dengan Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai DIY dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Gunungkidul.

“Untuk sekarang (kemarin) penanaman dilakukan di kawasan Gunung Ireng, Dusun Srumbung, Pengkok, Patuk. Yang ditanam ada 2.000 bibit jati dan 1.000 bibit gamelina,” kata Komandan Kodim 0730/GK Letkol Arh Inf Prayitno kepada wartawan usai melakukan simbolisasi penanaman di Gunung Ireng, Rabu (13/1/2015).

Prayitno menjelaskan, program reboisasi yang dilakukan bukan yang pertama kali. Sebab, beberapa waktu lalu para anggota juga sudah melakukan penanaman di beberapa wilayah seperti Nglanggeran, Nglegi dan Putat. Rencananya sisa dari 43.500 bibit yang belum ditanam akan disebar secara merata di seluruh wilayah di Gunungkidul. “Programnya dilakukan bertahap, karena tidak bisa dilakukan secara bersamaan,” ungkapnya.

Advertisement

Lebih jauh dikatakan Prayitno, upaya penanaman puluhan ribu bibit pohon tidak dilakukan dengan sembarangan. Lokasi yang dipilih adalah tempat yang berpotensi longsor saat musim hujan. Menurut dia, keberadaan pohon sangat bermanfaat sebagai tanggul alami sehingga potensi longsor dapat diminimalisir.

“Banyak manfaat yang didapatkan saat lokasi hutan atau bukit tidak lagi gundul. Selain memperindang dan menjaga kesejukan di sekitar lokasi, upaya ini juga untuk memberikan warisan kepada anak cucu kita,” imbuh Priyanto.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif