SOLOPOS.COM - Tawuran di Jalan Kusumanegara, Kota Jogja, Minggu (4/6/2023) malam. - Istimewa

Solopos.com, KULONPROGO — Sebanyak 168 aparat kepolisian disiagakan di enam titik persimpangan di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penebalan personel di sejumlah titik itu untuk mengantisipasi adanya tawuran susulan pascainsiden tawuran antara PSHT dengan kelompok suporter PSIM Jogja, Brajamusti, pada Minggu (4/6/2023).

Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu Triatmi Noviartuti, mengatakan Polres Kulonprogo telah menyiagakan 168 personel yang dipimpin langsung oleh Kabagops sejak Senin (5/6/2023). Jumlah tersebut merupakan gabungan dari beberapa polsek.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Polres Kulonprogo telah melakukan patroli dan penyekatan atau penebalan personel di titik masuk dan keluar wilayah Kota Jogja,” kata Noviartuti dihubungi pada Selasa (6/6/2023).

Para personel itu disiagakan di enam lokasi yang menjadi titik keluar-masuk wilayah Kota Jogja. Di Ndekso ada 25 personel dari Polsek Samigaluh dan Kalibawang yang dipimpin Kapolsek Kalibawang yang disiagakan. Lalu, di simpang empat Nanggulan terdapat 25 personel gabungan Polsek Girimulyo dan Nangguan yang dipimpin Kapolsek Nanggulan.

Kemudian, di simpang empat Ngeplang, Sentolo terdapat 25 personel gabungan Polsek Sentolo dan Pengasih yang dipimpin Kapolsek Sentolo.

Selanjutnya, di simpang tiga Brosot atau Tugu Geblek Renteng terdapat 25 personel gabungan Polsek Lendah dan Galur yang dipimpin Kapolsek Galur. Bergeser ke barat, tepatnya di simpang Brantan, Panjatan terdapat 20 personel gabungan Polsek Wates dan Panjatan dipimpin Kapolsek Panjatan.

Terakhir, di simpang tiga Pangakalan Temon terdapat 25 personel gabungan Polsek Kokap dan Temon yang dipimpin Kapolsek Temon. Polres juga menyiagakan 20 personel pengendalian massa di Mako Polres.

Tambahnya, setelah kesiagaan pada Senin kemarin, 168 personel masih tetap siaga di Polsek masing-masing. Apabila terjadi situasi genting atau bentrok susulan, maka mereka akan langsung menyebar menempati titik yang telah dibagi tersebut.

Sementara itu, Kapolres Kulonprogo, AKBP Nunuk Setyowati telah memerintahkan personel Polres dan Polsek jajaran untuk selalu memonitor potensi bentrokan susulan melalui patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).

Bukan hanya patroli di jalan-jalan, kata dia, aparat kepolisian juga menggencarkan patroli siber dan patroli dunia maya untuk mencari provokator.

“Polres Kulonprogo juga akan menggencarkan patroli siber dan patroli dunia maya untuk menindak tegas, jika memang ditemukan provokasi atau ajakan untuk melakukan tindak pidana dan konten yang membahayakan serta menganggu ketertiban masyarakat. Kesiagaan akan kami lakukan sampai situasi terkait dengan permasalahan PSHT dan Brajamusti kondusif,” kata Nunuk.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Cegah Bentrokan Susulan PSHT-Brajamusti, Polres Kulonprogo Siagakan Ratusan Personel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya