Jogja
Selasa, 21 Maret 2023 - 17:33 WIB

Cerai Sejak 2021, Korban Mutilasi di Hotel Sleman Punya 2 Anak

Triyo Handoko  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat terpotong. (news.okezone.com)

Solopos.com, JOGJA — Perempuan yang dimutilasi di salah satu hotel di Jalan Kaliurang Km 18, Kalurahan Pakembinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan seorang ibu yang memiliki dua orang anak.

Korban mutilasi berinisial AI itu meninggalkan dua orang anak yang berusia delapan tahun dan satu tahun.

Advertisement

Ayah AI, Heri, mengatakan anaknya itu sudah bercerai dengan mantan suaminya sejak 2021.

Dia mengaku keluarga sangat terpukul atas peristiwa tragis yang menimpa anaknya itu. AI dibunuh dengan cara keji dan dimutilasi hingga menjadi puluhan bagian. Anak pertama AI juga merasa terpukul atas kepergian korban.

Advertisement

Dia mengaku keluarga sangat terpukul atas peristiwa tragis yang menimpa anaknya itu. AI dibunuh dengan cara keji dan dimutilasi hingga menjadi puluhan bagian. Anak pertama AI juga merasa terpukul atas kepergian korban.

“Semua keluarga terpukul. Ini tidak pernah terpikirkan oleh kami semua,” kata dia, Selasa (21/3/2023).

AI merupakan orang tua tunggal dari kedua anaknya. AI sehari-hari bekerja di Angkasa Pura untuk memenuhi kebutuhan dua buah hatinya.

Advertisement

Dia menegaskan sepeda motor dan dua unit handphone milik korban belum ditemukan sampai saat ini. Diduga barang-barang tersebut dibawa kabur pelaku.

Heri menuturkan sudah membeberkan semua keterangan kepada pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan kasus mutilasi ini.

“Semua informasi yang diminta polisi sudah saya berikan,” jelas dia.

Advertisement

Heri menegaskan pihaknya meminta keadilan kepada polisi dan menghukum pelaku dengan maksimal.
”Saya minta keadilan. Saya minta pelaku dihukum maksimal. Hati saya hancur,” jelas dia.

Heri menyebut mantan suami hingga mantan kekasih anaknya bisa menjadi dalang pembunuhan keji tersebut. Namun, itu hanya dugaan dan perlu penyelidikan dari pihak kepolisian.

“Itu hanya perkiraan saya pribadi saja, kalau tidak dendam apalagi sampai seperti itu,” katanya.

Advertisement

Dugaan tersebut, menurut Heri, juga sudah disampaikannya ke penyidik kepolisian. Dia tidak memerinci apa masalah yang bisa melatarbelakangi dendam pelaku terhadap anaknya.

“Sekali lagi hanya perkiraan saja, saya juga masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian. Keluarga berharap segera tuntas masalah ini dan pelaku dihukum maksimal,” tegasnya.

Heri teakhir kali melihat AI pada Minggu (19/3/2023) pagi saat hendak bekerja. Pada sore harinya, ia mencari anaknya, tetapi tidak ketemu.

“Paginya pamit berangkat kerja, sore saya hubungi tidak bisa. Sampai malam saya cari tidak ketemu juga,” jelasnya.

AI adalah korban pembunuhan dan mutilasi yang ditemukan di sebuah penginapan di Jalan Kaliurang Km 18, Kelurahan Pakembinangun, Pakem, Sleman. AI ditemukan sudah meninggal di salah satu kamar penginapan tersebut pada Senin (20/3/2023) dini hari.

Tak hanya meninggal dunia, tubuh AI juga ditemukan terpotong-potong beberapa bagian. Polda DIY masih memburu pelaku pembunuhan dan mutilasi tersebut.

Kepolisian hingga saat ini masih mengejar pelaku pembunuhan dan mutilasi Sleman terhadap AI. Dalam penyelidikan ini, polisi menemukan sepucuk surat di kamar kos terduga pelaku.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Korban Mutilasi Sleman Tinggalkan Dua Anak, Ayah Korban: Bercerai Tahun 2021

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif