Jogja
Rabu, 19 April 2023 - 22:29 WIB

Cerita Warga Sleman Mudik Pakai Sepeda dari Jakarta, Butuh Waktu 5 Hari

Catur Dwi Janati  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Wedomartani, Eko Pujonarko memilih menggunakan sepeda untuk mudik dari Jakarta Selatan sampai ke Sleman. - Istimewa

Solopos.com, SLEMAN — Mudik ke kampung halaman menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia pada saat momen Lebaran. Ada yang mudik menggunakan kendaraan pribadi hingga transportasi umum. Semua diupayakan supaya bisa sampai kampung halaman saat perayaan Idulfitri.

Namun, hal yang cukup ekstrem dilakukan seorang warga Wedomartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bernama Eko Pujonarko. Berbeda dari kebanyakan pemudik, Pujo pulang kampung dengan mengayuh sepeda dari Jakarta Selatan.

Advertisement

Saat dihubungi wartawan, Minggu (16/4/2023), Eko Pujonarko sedang beristirahat di Brebes setelah bersepeda selama 14 jam.

Pujo bercerita dirinya mulai berangkat mudik dai daerah Kebagusan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/4/2023). Dia membutuhkan waktu antara empat hingga lima hari untuk sampai di Bumi Sembada. Terkait lama perjalanannya itu tergantung seberapa lama menggenjot pedal sepeda dan waktu beristirahat.

Advertisement

Pujo bercerita dirinya mulai berangkat mudik dai daerah Kebagusan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/4/2023). Dia membutuhkan waktu antara empat hingga lima hari untuk sampai di Bumi Sembada. Terkait lama perjalanannya itu tergantung seberapa lama menggenjot pedal sepeda dan waktu beristirahat.

“Mudik pakai sepeda karena saya senang sepedaan,” kata dia, Minggu malam.

Pujo mengayuh sepedanya dari Jakarta hingga Subang di bawah cuaca mendung. Kondisi cuaca seperti ini membuatnya melenggang tanpa banyak mengambil istirahat. Pada hari pertama, Pujo berhasil sampai di Palimanan.

Advertisement

“Hari ini [Minggu] panas sekali. Saya setiap 5-7 kilometer berhenti sebentar ambil napas. Kalau bicara kilometer, saya sehari paling mentok di 100 hingga 150 kilometer. Saya tadi berangkat jam [pukul] 05.00 WIB. Masuk hotel jam [pukul] 20.00 WIB. Saya dapat 160 kilometer. Sekitar 14 jam, tapi enggak full menggowes,” jelas dia.

Pujo bercerita mudik menggunakan sepeda ini sudah dua kali dilakukan. Pertama kali mudik pakai sepeda dilakoni pada Lebaran 2019. Kala itu, Pujo bersama rombongan komunitas pesepeda touring juga pulang kampung memakai sepeda. Sedangkan pada Lebaran tahun 2020, 2021, dan 2022, ia tidak bisa mudik pakai sepeda karena persoalan pandemi Covid-19 dan pekerjaan kantor.

Selama mudik dengan sepeda, pria berusia 46 tahun itu mengaku tidak ada permasalahan serius yang dihadapi. Sebelum berangkat, biasanya seluruh persiapan telah dilakukan. Pengecekan kondisi fisik dan segi teknis menjadi dua faktor penting perlu diperhatikan.

Advertisement

“Ya kendala-kendala teknis saja di lapangan saja, kaya perkiraan waktu terlambat,” ujarnya.

“Kendalanya sih kalau saya bilang enggak ada kendala. Wong semua dilakukan dengan senang. Saya belum pernah punya kendala teknis langsung dengan sepeda. Cuma beberapa teman-teman pernah ngalamin kaya bannya bocor.”

Pujo punya kebiasan saat hendak bersepeda dengan jarak jauh apalagi lebih dari 2-3 hari, ban sepeda harus diganti. Baik itu ban luar maupun ban dalam. Ban depan maupun ban belakang. Semua diganti baru. Sementara ban lama bila masih bagus akan dibawa sebagai cadangan.

Advertisement

“Terus gir, rem, segala macam memang sudah dicek dulu, sebelum berangkat sudah dirapiin lagi. Lampu-lampu juga bawa jadinya sejauh ini saya tidak ada kendala. Saya kira teman-teman yang lain juga sama modelnya dengan saya,” ujarnya.

Sebenarnya rombongan komunitas sepeda touring rata-rata berangkat dari Jakarta pada 18 dan 19 April. Namun karena bisa cuti lebih awal, Pujo memilih berangkat awal secara mandiri dan tidak bareng rombongan. Namun, melalui grup Whatsapp, Pujo bisa memantau pesepeda lain yang ada di depan atau di belakang rute mudiknya.

“Jadi ada grup Whatsapp Gowes Touring nasional, terus anggotanya juga dari macam-macam. Beberapa teman dari Bandung mau mudik ke Jogja, ada yang ke Semarang. Ada yang dari Surabaya mau mudik ke Jogja, dari Surabaya mau mudik ke Madiun,” ujarnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Mudik dari Jakarta, Warga Wedomartani Ini ke Sleman Naik Sepeda

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif