SOLOPOS.COM - Ilustrasi serangan chikungunya (wikimedia.org)

Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Seksi Surveilance Dinas Kesehatan Bantul Widayati mengaku telah menerima laporan dugaan pasien terjangkit chikungunya dari wilayah Trimulyo.

Namun, saat ini hasil uji laboratorium darah pasien belum keluar sehingga belum dapat dipastikan positif chikungunya atau tidak.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Menurut Wida, sapaan akrabnya, chikungunya termasuk salah satu penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan seperti sekarang.

Penyakit ini disebabkan gigitan nyamuk aedes, sama seperti penyebab penyakit demam berdarah (DB). Namun, chikungunya tidak menyebabkan kematian. “Dapat sembuh dengan sendirinya,” ucapnya, Minggu (16/11/2014).

Pasien akan merasakan pegal di persendian sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Wida menyarankan pasien segera berobat ke puskesmas bila mengalami demam panas dan pegal di persendian. Petugas kesehatan bakal memberi obat penurun panas dan penghilang pegal, untuk mengurangi rasa sakit.

Widayati menambahkan sepanjang tahun ini baru ditemukan dua pasien yang positif mengidap chikungunya berdasarkan hasil tes serum darah pasien.

Namun, pasien terduga chikungunya jumlahnya lebih banyak. Pasien itu di antaranya berasal dari Kecamatan Kasihan, Sewon, Banguntapan dan Imogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya