SOLOPOS.COM - BARONGSAI DAN LIONG—Sejumlah anggota TNI dari Tim Barongsai SKATEK 043 TNI AU menunjukkan kebolehannya dalam memainkan liong dan barongsai pada acara Kasongan Bamboo Art Festival di Kasongan, Bantul, Minggu (8/1). Tim barongsai yang beranggotakan puluhan anggota TNI dari beragam kepangkatan ini dibentuk setahun lalu, dan menjadi wadah berkesenian dan menjadi bentuk akulturasi budaya bagi para anggota TNI AU.(HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

BARONGSAI DAN LIONG—Sejumlah anggota TNI dari Tim Barongsai SKATEK 043 TNI AU menunjukkan kebolehannya dalam memainkan liong dan barongsai pada acara Kasongan Bamboo Art Festival di Kasongan, Bantul, Minggu (8/1). Tim barongsai yang beranggotakan puluhan anggota TNI dari beragam kepangkatan ini dibentuk setahun lalu, dan menjadi wadah berkesenian dan menjadi bentuk akulturasi budaya bagi para anggota TNI AU.(HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

Acara Cinta Bersemi di Atas Rakit dalam gelaran Kasongan Bamboo Art Festival yang dihelat kemarin, Minggu (8/1), berjalan sesuai rencana. Sejumlah peserta yang serius mencari jodoh dalam acara itu benar-benar menemukan tambatan hatinya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Ada sejumlah pasangan yang berniat melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan,” kata Humas Kasongan Bamboo Art Festival, Ryan Budi Nuryanto kepada Harian Jogja, kemarin siang.

Bahkan, para pasangan itu ditawarkan untuk melangsungkan pernikahan bersamaan dengan acara penutupan Festival Kasongan pada 18 Januari mendatang.

Pasalnya, pada penutupan festival, pihak panitia berniat menampilkan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk di simpang empat Kasongan.

“Biar para pasangan itu berembug dulu dengan keluarga masing-masing. Sebab, nikah kan juga butuh proses panjang,” ujar Ryan.

Cinta Bersemi di Atas Rakit diikuti sekitar 200 peserta dengan beragam profesi. Para peserta yang berusia 18 tahun hingga 50 tahun itu datang dari dalam dan luar DIY.

Malah, ada juga wisatwan asing asal Korea yang juga turut dan langsung menemukan pasangan hidupnya. “Mereka adalah Mr Yoon dan Mrs.Shin,” terang Ryan.

Setelah mengikuti briefing sekitar pukul 09.00 WIB, para peserta langsung mencari pasangan masing-masing dalam outbond yang dibuat panitia. Setelah merasa saling cocok, para pasangan itu dipersilakan untuk merekatkan hubungan sembari naik rakit menyusuri Kali Bedog.

Rakit berangkat dari dermaga satu, rumah seniman Joko Pekik, hingga dermaga tiga, rumah Ketua Festival Kasongan Timbul Raharjo, atau tepatnya di selatan jembatan Kasongan. Selama 45 menit sampai satu jam mereka mengarungi Kali Bedog sejauh 3,5 kilometer. Tiap satu kloter, diberangkatkan 11 rakit secara bersamaan.

Setelah rakit berlabuh, para pasangan itu melanjutkan percakapan dengan makan siang di warung sekitar jembatan Kasongan. “Selain Cinta Bersemi di Atas Rakit, masih ada bermacam acara lain dalam festival kali ini,” jelas Timbul Raharjo.

Di antaranya, aksi donor darah di UPT Kasongan, aksi Barongsai Skatek 043 Lanud Adisutjipto di Parkiran Beton, Pagelaran Limbuk Cangik dan Perkusi Jimbe Sanggar Anak Alam di jembatan Kasongan, hingga Jathilan Kudo Bawono Sentanan di Lapangan Tirto Wetan.(Wartawan Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya