Jogja
Jumat, 11 Oktober 2013 - 19:48 WIB

CIU RENGGUT NYAWA : Sebelum Tewas, Lilik Sempat Dikeroki

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Harian Jogja.com, SLEMAN—Seorang pemuda warga Dusun Jitheng, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Sleman, Lilik Haryanto, 23, tewas seusai menggelar pesta minuman keras (miras) bersama teman-temannya, Kamis (10/10/2013) sore.

Selain Lilik yang tewas, ada lima korban lainnya yang dibawa ke rumah sakit. Empat di antaranya hanya menjalani rawat jalan. Sedangkan satu pemuda lainnya masih menjalani perawatan intensif di RS Ludira Husada, Jogja.

Advertisement

Saat dikonfirmasi di rumahnya, Giyanti, orangtua korban mengaku sangat terpukul. Dia juga mengaku tidak tahu penyebab meninggal anaknya. Dalam keseharian, Lilik tidak pernah minum miras.

Menurut Giyanti, Lilik pulang ke rumah dalam keadaan pusing. “Dia itu anak pendiam, kalau di rumah tidak pernah neko-neko. Keluarga, bahkan teman sekolahnya dulu yang datang ke rumah juga merasa tidak percaya,” ujarnya, Jumat (11/10/2013).

Ayah Lilik, Jumarto, mengatakan Lilik pergi dari rumah pada Rabu (9/10/2013) siang, tetapi ia tidak mengetahui tujuannya. Jumarto mengetahui anaknya lemas setelah pulang pada Kamis (10/10) pagi, dan sore harinya langsung dibawa ke rumah sakit. Saat itu ia sengaja tidak mencari anaknya meski tidak pulang dengan alasan sudah besar dan bersama teman satu kampung.

Advertisement

“Sebelum ke rumah sakit sempat dikeroki, keringatnya banyak. Saya awalnya mengira dia masuk angin. Dokter juga sempat menanyakan apakah di rumah ada masalah [miras],” ungkap dia.

Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin, membenarkan adanya korban tewas akibat pesta miras di Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Sleman. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan penjual miras tersebut. “Infonya memang seperti itu [meninggal karena miras]. Masih kami selidiki,” ujarnya saat diminta konfirmasi melalui ponsel.

Kapolres menegaskan akan melakukan operasi miras setiap hari guna menekan peredarannya. Hingga saat ini pihaknya belum mengetahui oplosan apa saja yang terkandung dalam miras mematikan itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif