Jogja
Rabu, 9 Juli 2014 - 21:20 WIB

Coblosan Pilpres, Pasar Beringharjo Kebanjiran Pengunjung

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Beringharjo (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA- Libur nasional, Rabu (9/7/2014) tidak hanya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada pemilihan presiden (Pilpres) kali ini. Masyarakat juga memanfaatkan waktu untuk berbelanja di sejumlah pusat perbelanjaan di Jogja.

Dari pantauan Harian Jogja, sejumlah pusat perbelanjaan di Jogja seperti kawasan Malioboro dan Pasar Beringharjo ramai dikunjungi masyarakat.

Advertisement

Di Mall Malioboro dan Ramayana misalnya, menjelang siang dibanjiri oleh pengunjung. Tidak hanya di sejumlah mall, di Pasar Beringharjo juga terlihat ramai pengunjung. Meski beberapa kios terlihat tutup, namun hal itu tidak memengaruhi minat pengunjung untuk membeli kebutuhan terutama pakaian.

Dampaknya, omzet pedagang di pasar tersebut meningkat dibandingkan awal-awal puasa.

Widodo, salah seorang pedagang pakaian di pasar itu mengatakan, mayoritas pengunjung membeli kebutuhan ibadah seperti mukena, baju muslimah, jilbab, sarung dan baju koko.

Advertisement

“Ya, libur di hari pencoblosan ini justru banyak pembeli. Padahal, selama sepekan awal puasa ini tidak terlalu banyak. Kemungkinan ini dimanfaatkan untuk mengisi liburan mereka,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Rabu (9/7/2014).

Menurutnya, beragam mukena dijual mulai dari Rp100.000 hingga Rp350.000 perbiji. Namun, ada yang dijual murah antara Rp40.000 hingga Rp50.000 permukena. Sementara untuk baju koko dijual dikisaran harga Rp40.000 hingga Rp150.000.

“Kalau bicara soal yang laris, jelas yang harga murah dan terjangkau. Mendekati lebaran banyak yang membeli secara rombongan. Peningkatan penjualan hanya saat menjelang Lebaran, bisa naik empat kali lipat dari biasanya,” katanya.

Advertisement

Hal senada disampaikan, Mulyono pedagang kaus di kawasan Malioboro. Libur Pilpres ini, setidaknya sekitar 100 kaos terjual. Ia mengatakan, berbagai kaos koleksinya dijual dengan harga Rp30.000 perbiji untuk lengan pendek dan Rp35.000 perbiji untuk kaos lengan panjang.

“Penjualan lumayan, ada peningkatan sekitar 150%. Kalau dibandingkan awal puasa rata-rata hanya sekitar 20 hingga 30 kaos per harinya,” katanya.

Setali tiga uang, penjualan jilbab dengan beragam model di Beringharjo juga mengalami peningkatan selama Ramadan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif