Jogja
Jumat, 22 Desember 2017 - 19:40 WIB

Corat-Coret di Kawasan Pantai, Pelajar Jogja Dihukum Bersih-Bersih

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaku vandalisme yang berasal dari kelompok pelajar asal Kota Jogja diminta oleh jajaran Polsek Tepus untuk membersihkan tembok, Kamis (22/12/2017). (Istimewa/Polsek Tepus)

Polisi tangkap kawanan pelajar.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Jajaran Polsek Tepus berhasil menggagalkan aksi vandalisme oleh kelompok pelajar asal Kota Jogja di kawasan Pantai Watulawang, Desa Tepus, Tepus. Para pelaku aksi corat-coret yang tertangkap dihukum melakukan kegiatan bersih-bersih.

Advertisement

Kapolsek Tepus AKP Mustaqim mengatakan, upaya menggagalkan aksi vandalisme yang dilakukan kelompok pelajar terjadi pada Kamis (22/12/2017) lalu. Upaya ini bermula adanya informasi terkait dengan kegiatan ulang tahun salah satu geng sekolah di Kota Jogja. Selanjutnya, untuk antisipasi hal-hal yang tak diinginkan, petugas dari polsek pun melakukan penyisiran di sejumlah pantai di kawasan Kecamatan Tepus. Hasilnya ditemukan gerombolan pelajar yang sedang berkumpul-kumpul di Pantai Watulawang.

“Lansung kami kumpulkan dan diperiksa satu-satu. Namun dalam pemeriksaan tersebut tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan,” kata Mustaqim kepada wartawan, Jumat (23/12/2017).

Meski tidak ditemukan benda tajam atau pun minuman keras, geng pelajar ini pun tetap diamankan karena telah melakukan aksi corat-coret di kawasan pantai. Sebagai tindak lanjut dari ulah tersebut, Mustaqim memberikan hukuman dengan mewajibkan kegiatan bersih-bersih terhadap aksi vandalisme yang dilakukan. “Selain itu kami juga lakukan pendataan dan pembinaan. Intinya, kami meminta agar mereka tidak melakukan tindakan yang melawan hukum,” tegas mantan Kapolsek Girisubo ini.

Advertisement

Ditambahkannya, setelah proses hukuman bersih-bersih selesai, puluhan pelajar diminta pulang. Namun, untuk menjaga agar situasi tetap kondusif, saat pulang kelompok tersebut dikawal hingga wilayah perbatasan. “Ini untuk antisipasi. Jadi kami lakukan pengawalan,” kata Mustaqim lagi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif