SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Dok.)

Harianjogja.com, SLEMAN-Setelah mendapat moratorium pegawai sejak tahun 2011, akhirnya Kabupaten Sleman bisa membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini. Lowongan tersebut tersedia setelah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyetujui tambahan formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) 2014 yang diajukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sleman, Iswoyo, tidak membantah. “Informasinya memang begitu dari situsnya Kemenpan,” ungkap Iswoyo kepada Harianjogja.com, Selasa (1/7/2014).

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Dalam website milik Kementerian PAN-RB, diumumkan terdapat empat kabupaten/kota yang pengajuan formasinya disetujui. Ajuan formasi CPNS dari Pemerintah Provinsi DIY pun juga disetujui. Hanya Pemerintahan Kabupaten Bantul yang dinyatakan tidak mendapat jatah tahun ini.

Kendati telah tercantum resmi di website pemerintah pusat, Iswoyo mengaku belum bisa memastikan kapan pendaftaran CPNS akan dimulai. Pihaknya masih harus menunggu instruksi dan koordinasi lebih lanjut. Tahun ini, Kabupaten Sleman mengajukan sebanyak 1.250 formasi PNS. Jumlah formasi yang disetujui untuk PNS Sleman hingga saat ini belum mendapat kepastian.

“Jumlah itu usulan, berapa yang diterima jadi keputusan Kemenpan,” ujar Iswoyo.

Kekurangan pegawai di Sleman terus meningkat dari tahun ke tahun akibat moratorium. Jika sebelum moratorium, jumlah PNS di Sleman mencapai 13.000 orang, saat ini hanya tersisa 11.592 orang. Moratorium terus diberlakukan karena besar belanja pegawai dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejak tahun 2011 selalu lebih dari 50%. Akibatnya, meski setiap tahun terdapat pegawai yang pensiun, Pemkab Sleman tetap tak bisa melakukan perekrutan.

Dikatakan Iswoyo, kekurangan pegawai di Sleman saat ini berasal dari berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan teknis. Kekurangan paling besar ada di bidang pendidikan, sebanyak 472 orang untuk guru SD dan puluhan guru lagi di tingkat sekolah menengah. Menurut dia penerapan kurikulum 2013 tahun ini turut menambah kebutuhan guru di Sleman.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Sleman, Arif Haryono, menjamin kekurangan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) tidak akan menjadi kendala dalam pelaksanaan kurikulum 2013.

“Kami sudah menghitung jumlah guru untuk pelaksanaan kurikulum 2013 dan tidak ada masalah. Tapi jika memang usulan CPNS disetujui, itu baik dan dapat mengatasi kekurangan guru di Sleman,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya