SOLOPOS.COM - Hujan deras di depan Griya Harian Jogja, Jalan AM Sangaji, Jetis Jogja. (Nina Atmasari/JIBI/Harian Jogja)

Cuaca di Jogja pada musim hujan ini seperti pancaroba

Harianjogja.com, SLEMAN- Koordinator Stasiun Klimatologi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja Joko Budiono menjelaskan, kondisi hujan yang berada di bawah normal saat ini diperkirakan akan mengganggu sektor pertanian.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Sektor pertanian kemungkinan terganggu karena hujan yang turun sedikit. Sifat curah hujan yang normal hingga berada di bawah normal ini, tidak mendukung untuk sektor pertanian,” kata Joko saat dihubungi Harian Jogja, Senin (18/1/2016).

BMKG sendiri menyatakan, gangguan cuaca saat ini terjadi akibat dua faktor. Pertama akibat pola angin di mana angin darat saat ini tidak kuat sehingga hujan urung turun. Pola angin baik di sisi Timur, Tenggara dan Selatan DIY selalu berubah-ubah. Kondisi tersebut menjadi penyebab kurang normalnya hujan di wilayah DIY.

“Saat ini kondisinya hampir sama dengan pancaroba. Pola angin berubah-ubah. Ini yang menyebabkan curah hujan berkurang,” tandasnya.

Selain pengaruh dinamisasi angin, dari sisi statistik gangguan cuaca saat ini dipengaruhi oleh dampak El Nino. Dia menyebut, saat ini dampak El Nino masih kuat. Hingga saat ini, terang Joko, El Nino masih berada pada kisaran intensitas kuat dengan nilai indeks di atas dua (2).

“Syarat El Nino disebut kuat minimal nilai indeksnya dua. Saat ini nilai indeksnya di atas dua. Ini juga yang memengaruhi faktor iklim di DIY,” katanya.

BMKG sendiri memperkirakan, puncak musim hujan akan berlangsung antara Januari dan Februari. Saat puncak hujan diprediksi curah hujan berada di atas normal, berkisar 150 sampai 400 milimeter. Diperkirakan, fenomena El Nino akan mulai berkurang mulai Maret hingga April mendatang. “April dan Mei merupakan masa transisi ke musim kemarau,” papar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya