SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mobil menerjang banjir. (theguardian.com)

Debit air yang meninggi ditambah arus yang semakin deras membuat daya tampung sungai itu pun tak lagi menampung air.

Harianjogja.com, BANTUL-Hujan deras selama kurang lebih tiga jam yang melanda Bantul, Selasa (10/1/2017) sore menyebabkan Sungai Celeng yang mengalir melintasi kawasan Kecamatan Imogiri meluap. Akibatnya, dua dusun yang berada di sisi barat dan timur sungai itu, Dusun Paduresan dan Dusun Pundung terendam air selama kurang lebih 3 jam.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Dari pantauan langsung Harian Jogja di lapangan, sungai yang berhulu di kawasan perbukitan sisi timur Bantul itu mulai menunjukkan tanda-tanda bakal meluap, sekitar pukul 12.00. Debit air yang meninggi ditambah arus yang semakin deras membuat daya tampung sungai itu pun tak lagi menampung air. Tak lama, sekitar pukul 13.00, air pun perlahan menggenangi kawasan sekitar sungai.

Tercatat, setidaknya ada belasan rumah yang berada di sekitar sungai, terendam air setinggi mata kaki orang dewasa. Tak hanya itu, air pun meluber hingga merendam dua titik ruas Jl.Makam Raja. Dua titik yang terendam hingga setinggi paha orang dewasa itu masing-masing berada di sisi barat dan timur Sungai Celeng.

Kusmariyanti, salah satu warga Dusun Paduresan mengaku tak mengetahui jika rumahnya yang berada tepat berbatasan dengan Sungai Celeng, terendam. Diakuinya, ketika itu, ia tengah berada di luar rumah. “Waktu itu hujan deras sekali. Saya sedang tidak ada di rumah, ketika saya pulang, air sudah segini,” ucapnya sambil menunjuk ke arah mata kakinya.

Beruntung, genangan air itu tak berlangsung lama. Sekitar 30 menit dikatakannya, air sudah surut dan meninggalkan sisa lumpur tebal berwarna kecoklatan.

Kondisi lebih parah justru terjadi di ruas Jl.Makam Raja. Padatnya lalu lintas menyebabkan warga terpaksa mengalihkan arus kendaraan masuk ke jalan dusun, baik yang mengarah ke utara maupun ke selatan. “Untuk menghindari banjir. Karena kalau dipaksa melintas, air akan masuk ke rumah warga,” kata Yanto, salah satu warga.

Tak hanya di Imogiri, luapan sungai akibat tak mampu menampung debit air hujan juga terjadi di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan. Salah satu sungai kecil yang bermuara di Sungai Bedog, yang terletak di Dusun Donotirto, Selasa (10/1) juga meluap.

Beruntung, luapan sungai itu tak menyentuh permukiman warga. Dikatakan salah satu anggora Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kasihan, Slamet Riyadi, luapan air yang terjadi setiap kali hujan deras itu hanya menggenangi beberapa ratus meter persegi lahan persawahan saja. “Itu pun tak lama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya