SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (article.wn.com)

Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa kali tidak hanya merusak bangunan tetapi juga melukai warga

Harianjogja.com, SLEMAN– Kerugian bencana angin yang terjadi awal pekan lalu tercatat lebih dari Rp500 juta. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari kerusakan yang dialami warga dan sejumlah instansi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mencatat jumlah kerugian bencana angin kencang yang terjadi pada, 4, 5, dan 9 Januari lalu sebesar Rp383,6 juta. Dari peristiwa itu, tujuh warga luka-luka dan satu orang meninggal dunia. Selain menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka, Pemkab juga memberikan santunan sebesar Rp10 juta kepada ahli waris warga yang meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Kepala BPBD Sleman Joko Supriyanto menjelaskan terjangan angin kencang selama tiga kali di Sleman menyebabkan 327 rumah warga rusak. Rinciannya, 264 rusak ringan, 50 rusak sedang, dan 13 rusak berat. Selain rumah, angin kencang juga mengakibatkan 455 pohon tumbang, lima fasilitas umum, enam fasilitas pendidikan, tiga fasilitas ibadah, tiga tempat usaha, serta tujuh kandang ternak warga rusak.

Dia menjelaskan, Pemkab hanya mampu memberikan bantuan dana perbaikan bagi rumah rusak maksimal Rp12 juta [bukan Rp30 juta yang disampaikan Bupati sebelumnya]. Besaran bantuan tersebut ditentukan oleh tim verifikasi sesuai tingkat kerusakannya.

“Untuk korban meninggal diberi santunan uang duka kepada ahli waris sebesar Rp10 juta, korban luka ringan maupun berat biaya pengobatan ditanggung Pemkab,” jelas Joko, Kamis (12/1/2017).

BPBD Sleman, katanya, lebih memprioritaskan penyelamatan jiwa ketika bencana datang. Selain menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TCR), pihaknya juga mengandalkan layanan Sleman Emergency Service (SES). Untuk antisipasi bencana lanjutan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman juga berencana mengganti seluruh pohon yang tumbang dengan pohon baru. Menurutnya, saat ini pembersihan dan evakuasi pohon yang tumbang masih terus berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya