SOLOPOS.COM - Aktivitas jual beli sayuran di Pasar Demangan, Selasa (19/12/2017). (Intan Idkhasyah Putri/Harian Jogja)

Harga bahan pangan di Pasar Demangan Jogja meningkat

Harianjogja.com, JOGJA –  Harga bahan pangan di Pasar Demangan Jogja meningkat seiring tingginya curah hujan beberapa hari terakhir.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Bahan pangan tersebut di antaranya cabai, beras, tomat, kentang, telur dan lainnya. Kenaikan harga tersebut disebabkan karena musim penghujan.

Kenaikan harga berkisar hingga tiga kali lipatnya. Harga cabai yang biasanya Rp10.000 menjadi Rp32.000, pada Selasa (19/12/2017).

“Cabai itu dari sepuluh ribu sekarang tiga puluh dua, cuma tiga hari. Kan sepuluh ribu, sekali naik sehari naik sepuluh ribu, sampe sekarang jadi tiga puluh dua ribu,” jelas Sarmini, salah satu pedagang.

Bahan pangan lainnya yaitu berasyang biasanya Rp10.000,00/kg saat ini Rp 12.000,00/kg. Tomat semula seharga Rp5.000 per kg sekarang Rp15.000.

Kenaikan harga bahan pokok tersebut dikarenakan musim penghujan.

Tempat yang biasanya menjadi pusat kulakan kini susah untuk menyediakan barang permintaan pedagang sehingga menyebabkan harga beli naik dan tentunya berpengaruh terhadap harga jual yang naik juga.

“Hujan kan gak bisa jemur, mungkin panennya sedikit,” tambahnya.

Efek dari kenaikan harga tersebut dikeluhkan oleh Sarmini. Ia mengaku merugi hingga Rp500.000 hanya untuk tomat. Bahan pangan itu menjadi tidak tahan lama dan mudah rusak karena musim penghujan.

Penghasilan yang seharusnya cukup untuk digunakan sehari-hari menjadi tidak cukup. Barang sulit untuk dicari dan terkadang ada pembeli yang mengeluhkan juga karena kenaikan harga bahan pokok.

“Pedagang mengeluh mbak, cari barang juga sulit, jual barangnya juga sulit, kadang pembeli juga marah-marah gitu, kalo yang gak tau dikira kita yang mahalke, padahal kan dari sononya udah mahal,” katanya.

“Kadang beli barang sore, barang nggak tahan, pagine udah busuk, kan kalo udah kena air hujan jadi nggak tahan,” tambahnya.

Ia mencontohkan, wortel jika tidak habis hari itu, akan busuk. Kalo musim hujan banyak yang rusak. “Jualan gak tentu habis, kalo gak musim hujan ya besok masih bisa dijual kalo musim hujan banyak yang rusak, loncang juga kayak gitu,” kata Sarmini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya