SOLOPOS.COM - Penyerahan bantuan air dari Polres Gunungkidul kepada warga di Dusun Wunung, Desa Wunung, Kecamatan Wonosari. (Foto Dokumentasi)

Wilayah di Gunungkidul yang menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau mulai kekurangan air bersih

 

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Memasuki masa pancaroba, sejumlah wilayah di Gunungkidul yang menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau mulai kekurangan air bersih. Dampaknya warga harus membeli air dari truk-truk tangki penangkut air.

Kepala Desa Pucung, Kecamatan Girisubo Bambang Untara mengakui wilayahnya masuk daerah yang mengalami kekeringan saat musim kemarau. Memasuki masa pergantian musim ini, sejumlah dusun di Pucung mulai kekurangan air bersih. Dusun-dusun itu diantarannya, Pucung, Wotawati, Ngreyung, Karangtengah dan Bengle.

“Di tempat kami ada sepuluh dusun dan semuanya mengalami krisis air saat kemarau. Tapi untuk sekarang, belum semua dusun mengalami hal itu karena warga masih ada yang memiliki stok dari tandon air hujan,” kata Bambang kepada wartawan, Selasa (25/4/2017).

Menurut dia, kekurangan air itu terjadi sejak satu bulan yang lalu. Akibatnya banyak warga yang memenuhi kebutuhan air dengan membeli truk-truk pengakut air. “Ada yang beli secara patungan, tapi ada juga yang beli sendiri-sendiri,” ujarnya.

Bambang mengungkapkan, harga satu tangki air bersih bervariasi. Hal itu terjadi karena penentuan harga sangat bergantung dengan jarak tempuh dan kondisi medan tempat yang akan dikirimkan air. “Rata-rata satu tangkinya dihargai Rp150.000,” katanya.

Lebih jauh dikatakan Bambang, krisis air yang terjadi dikarenakan di wilayah Pucung sangat minim sumber air. Sementara itu, keberadaan instalasi pipa PDAM belum bisa dimaksimalkan hingga sekarang ini. “Air dari PDAM tidak keluar, jadi warga terpaksa membeli saat musim kemarau,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya