SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wikipedia.org)

Daging babi yang akan digiling untuk dicampur dengan daging sapi terungkap.

Harianjogja.com, JOGJA-Daging babi seberat lima kilogram disita oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Jogja di Pasar Beringharjo, Rabu (8/7/2015). Daging milik pedagang bakso tersebut akan dibawa ke penggilingan daging sapi.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Namun sebelum terealisasi, tim pengawas dari dinas yang sedang melakukan pemantauan daging di pasar sudah menemukannya. Hanya saja, pedagang bakso yang dimaksud keburu melarikan diri dan tidak tertangkap oleh personel tim. (Baca Juga : Hati-hati ! Pemalsuan Daging Sapi Jadi Daging Babi Marak)

Selain mendapatkan daging babi yang akan dioplos, tim pengawas juga memperoleh 100 kilogram daging sapi yang dijual tanpa disertai sertifikat pemeriksaan ulang.

Kasi Bimbingan Usaha Budidaya Bidang Pertanian Disperindagkoptan Jogja Aladria mengatakan hasil temuan disita dan pemilik dapat mengambil di kantor dinas dengan menunjukkan bukti diri. Razia daging, kata dia digelar serentak di lima pasar, yakni Beringharjo, Pathuk, Senin, Kranggan, dan Lempuyangan.

“Tujuannya untuk memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat sehat dan sesuai standar yang ditetapkan, misal daging sapi yang dijual harus disertai dengan sertifikat pemeriksaan ulang,” ujarnya.

Dijelaskannya, ketentuan ini berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2009 tentang Pemotongan Hewan dan sanksi bagi pelanggar berupa tindak pidana ringan (tipiring).

Aladria memaparkan, jika dibandingkan dengan tahun kemarin, pelanggaran terkait penjualan daging sapi lebih sedikit. Sampai sejauh ini belum ditemukan sapi glonggongan dan daging oplosan.

“Biasanya yang mencapur daging sapi dan babi karena mempertimbangkan nilai ekonomis, yakni ongkos produksi lebih irit mengingat harga sekilo daging babi hanya Rp70.000, sementara daging sapi hampir Rp100.000,” terangnya.

Kepala Disperindagkoptan Jogja Suyana mengatakan pantauan di lapangan dilakukan untuk memberikan jaminan bahan makanan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. “Selain operasi di pasar tradisional juga akan dilakukan operasi di supermarket,” tandasnya. (Switzy Sabandar)

Ciri daging sapi
warna merah terang sampai merah tua
serat tidak terlalu kasar
mengeluarkan aroma khas daging sapi
lemak berwarna putih agak kekuningan dan apabila dipencet akan lengket di jari

Ciri daging babi
warna merah muda agak keabuan sampai merah terang
serat halus
lemak bewarna utih dan apabila dipencet akan berair

Ciri daging sapi glonggongan
serat longgar
bau tidak sedap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya