SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia Ilustrasi

JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia
Ilustrasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Para pedagang daging sapi di Gunungkidul tidak berharap banyak adanya impor daging sapi. Sebab, masyarakat kabupaten paling timur DIY ini kurang berminat terhadap daging impor.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Tri Harno, salah satu pedagang daging di Pasar Argosari Wonosari mengungkapkan, harga daging sapi kualitas bagus saat ini masih Rp100.000 hingga Rp105.000 per kilogram.

Kondisi demikian membuat Tri lesu karena pembeli berkurang. Namun Tri juga tidak berharap ada daging impor karena tidak diminati pembeli.

“Meskipun harga daging impor harganya murah, tapi kualitasnya jelek dan pembelinya juga tidak suka,” ungkap dia disela-sela Inspeksi Mendadak (Sidak) oleh Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul, Kamis (25/7/2013).

Menurut Tri, pembeli tidak menyukai daging impor yang keras karena membeku. Selain membeku, kata Tri, setelah dicairkan daging akan terlihat membusuk dan baunya menyengat. “Rata-rata pembeli maunya daging segar baru dipotong,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya