SOLOPOS.COM - Foto Ikan Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Ikan Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, JOGJA–Hasil pemantauan yang dilakukan Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY pada Selasa (23/7/2013) hingga Rabu (24/7/2013) menyimpulkan harga kebutuhan pokok masih fluktuatif selama puasa ini. Tingginya harga daging sapi memicu kenaikan permintaan pada komoditi ikan.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Kepala Biro Administrasi dan Perekonomian DIY Sri Haryanto mengungkapkan dalam pemantauan harga kebutuhan pokok yang turut menggandeng Bank Indonesia, Bulog Divre DIY, BPS DIY dan Polda DIY ini, dilakukan di lima pasar tradisional. Terdapat 29 jenis komoditi bahan pokok yang dipantau.

“Dari hasil pemantauan di pasar tradisional menunjukkan adanya gejolak fluktuasi harga yang terjadi pada komoditi tertentu seperti daging sapi dan ikan,” ujar Sri saat menggelar jumpa wartawan, Rabu (24/7/2013) di Kantor Pemerintahan DIY.

Beberapa pasar yang dipantau antara lain Pasar Wates, Pasar Bantul, Pasar Induk Giwangan, Pasar Argosari Gunungkidul, dan Pasar Prambanan. Sri mengatakan komoditi daging sapi masih dipatok dengan harga tinggi di pasar-pasar tersebut.

Kisaran harga daging sapi di pasar-pasar ini antara Rp90.000 sampai Rp100.000 per kilogramnya dengan rata-rata Rp95.250 per kilogramnya.

“Tingginya harga daging sapi membuat konsumsi daging masyarakat beralih ke komoditi ikan. Hal ini karena harga komoditi ikan cenderung lebih murah,” imbuh Sri.

Sri menambahkan dengan meningkatnya permintaan komoditi ikan, turut meningkatkan pula harga komoditi di beberapa pasar.

Seperti ikan lele yang dipantau di beberapa pasar harganya naik Rp1.000 dari minggu lalu. Harganya naik dari Rp18.000 menjadi Rp19.000. Sedangkan ikan Bawal Tawar kenaikannya cukup tinggi dari Rp18.600 menjadi Rp20.300.

“Diperkirakan harga beberapa komoditi harganya akan bergerak naik, tetapi masih dalam batas ambang aman. Kondisi stok juga masih cukup, baik stol ditingkat pedagang, distributor maupun agen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya