Jogja
Rabu, 24 Juli 2013 - 18:05 WIB

Daging Sapi Mahal Warga DIY Beralih ke Ikan

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ikan Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Ikan Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, JOGJA–Hasil pemantauan yang dilakukan Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY pada Selasa (23/7/2013) hingga Rabu (24/7/2013) menyimpulkan harga kebutuhan pokok masih fluktuatif selama puasa ini. Tingginya harga daging sapi memicu kenaikan permintaan pada komoditi ikan.

Advertisement

Kepala Biro Administrasi dan Perekonomian DIY Sri Haryanto mengungkapkan dalam pemantauan harga kebutuhan pokok yang turut menggandeng Bank Indonesia, Bulog Divre DIY, BPS DIY dan Polda DIY ini, dilakukan di lima pasar tradisional. Terdapat 29 jenis komoditi bahan pokok yang dipantau.

“Dari hasil pemantauan di pasar tradisional menunjukkan adanya gejolak fluktuasi harga yang terjadi pada komoditi tertentu seperti daging sapi dan ikan,” ujar Sri saat menggelar jumpa wartawan, Rabu (24/7/2013) di Kantor Pemerintahan DIY.

Beberapa pasar yang dipantau antara lain Pasar Wates, Pasar Bantul, Pasar Induk Giwangan, Pasar Argosari Gunungkidul, dan Pasar Prambanan. Sri mengatakan komoditi daging sapi masih dipatok dengan harga tinggi di pasar-pasar tersebut.

Advertisement

Kisaran harga daging sapi di pasar-pasar ini antara Rp90.000 sampai Rp100.000 per kilogramnya dengan rata-rata Rp95.250 per kilogramnya.

“Tingginya harga daging sapi membuat konsumsi daging masyarakat beralih ke komoditi ikan. Hal ini karena harga komoditi ikan cenderung lebih murah,” imbuh Sri.

Sri menambahkan dengan meningkatnya permintaan komoditi ikan, turut meningkatkan pula harga komoditi di beberapa pasar.

Advertisement

Seperti ikan lele yang dipantau di beberapa pasar harganya naik Rp1.000 dari minggu lalu. Harganya naik dari Rp18.000 menjadi Rp19.000. Sedangkan ikan Bawal Tawar kenaikannya cukup tinggi dari Rp18.600 menjadi Rp20.300.

“Diperkirakan harga beberapa komoditi harganya akan bergerak naik, tetapi masih dalam batas ambang aman. Kondisi stok juga masih cukup, baik stol ditingkat pedagang, distributor maupun agen,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif