SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan (JIBI/Bisnis Indonesia/Dedi Gunawan)
Harianjogja.com, SLEMAN-Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan ikut dalam gerakan gropyokan hama tikus bersama para petani di Bulak Borjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (3/1/2014).
“Saya kagum dengan para petani di Sidoluhur, Godean, yang bersemangat untuk memberantas hama tikus,” kata Dahlan Iskan.
Bahkan para petani juga bersemangat dalam pemberantasan hama tikus dengan menciptakan lagu “Gropyokan Tikus”.
“Saya minta petani menciptakan lagu sendiri, tetapi ini malah sudah siap,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Dahlan Iskan juga turut berjoget di atas panggung bersama para petani yang menyanyikan lagu “gropyokan tikus”.
Meski tak paham dengan lagu berirama Jawa tetapi Dahlan Iskan mengaku senang dengan lagu-lagu yang dinyanyikan para petani.
Bahkan sebagai rasa bangga dan terima kasih kara suguhan lagu telah menghibur masyarakat, Dahlan Iskan juga berkenan memberi uang saku kepada para petani.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, kedatangan dan perhatian Menteri BUMN dapat memotivasi masyarakat Sleman untuk lebih meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Sleman.
“Pelaksanaan pengendalian hama tikus menuntut kepedulian bersama bukan hanya para petani namun juga pihak-pihak terkait lainnya,” katanya.
Menurut dia, para petani Sleman sebagian telah mengimplementasikan teknologi tepat guna “Linier Trap Barries System” (LTBS) yaitu inovasi teknologi pembasmi seperti bubu perangkap tikus sawah, yang telah diterapkan di Bulak Berjo Sidoluhur dan Sidorejo Godean ini.
“Dengan terobosan ini terbukti dapat mengurangi populasi tikus sehingga meningkatkan hasil panen padi. Kegiatan ini merupakan upaya strategis untuk mempertahankan Sleman sebagai gudang berasnya DIY,” katanya.