SOLOPOS.COM - Mahasiswa antusias menempelkan pita untuk membuat rangkaian pita HIV/AIDS raksasa. (JIBI/Harian Jogja/Humas UMY)

Harianjogja.com, JOGJA- Komisi Penanggulangan HIV/AIDS di Kota Jogja menyebutkan ada 60 kasus baru dalam satu semester, terhitung dari April hingga September, sehingga total kasus HIV/AIDS di daerah ini sebanyak 774 kasus.

“Pada akhir Maret, tercatat sebanyak 714 kasus HIV/AIDS dan hingga September sudah meningkat menjadi 774 kasus,” kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Jogja, Kaswanto, Minggu (30/11/2014).

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Dari total kasus HIV/AIDS di Kota Jogja terdiri atas 529 kasus HIV, sedangkan sisanya sebanyak 245 kasus sudah dikategorikan sebagai AIDS.

Menurut dia, penderita HIV/AIDS di Kota Jogja masih didominasi kaum laki-laki, yaitu mencapai 60% dari total penderita, dan cara penularan didominasi faktor heteroseksual.

Sedangkan dari sisi usia, HIV/AIDS lebih banyak diderita penduduk usia produktif antara 20-29 tahun.

“Jika dilihat dari masa inkubasi penyakit yang cukup lama, maka dapat disimpulkan bahwa mereka terserang virus sejak berusia 15 tahun. Hal itu sangat memprihatinkan, dan perlu menjadi perhatian dari seluruh pihak,” katanya.

Kaswanto mengatakan salah satu upaya pencegahan penularan virus HIV/AIDS yang dapat dilakukan adalah dengan terus melakukan kampanye atau sosialisasi mengenai penyakit tersebut.

“Masyarakat perlu mengetahui informasi yang benar terkait penyakit ini, seperti bagaimana penularan dan pencegahannya. Dan yang paling penting, jangan sampai ada stigma negatif dari masyarakat terhadap penderitanya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya