SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, GIRIMULYO-Dalam tiga hari, terjadi dua peristiwa kebakaran di wilayah Kulonprogo Utara. Sekalipun tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun total kerugian mencapai Rp260 juta.
Peristiwa pertama menimpa ruko alat tulis dan fotokopi di Dusun Kedondong II, Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang , Kamis (7/8/2014) sekitar pukul 23.45 WIB. Api yang tak kunjung bisa dipadamkan justru menjalar ke sebuah rumah milik warga bernama Cipto Wiyono, 71.
Kejadian tersebut bermula saat, penjaga ruko, Dwi Purwanto, 20, terbangun dari tidur dan mendapati lampu ruko padam dan api menyala di dalam ruko. Kemudian saksi berusaha memadamkan api tetapi tidak berhasil, sehingga ia memutuskan untuk keluar ruko dan meminta pertolongan.
“Api semakin membesar dan saya panik, saya meminta pertolongan dan orang-orang memanggil pemadam kebakaran,” jelasnya dalam laporan kepada polisi.
Mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jogja, Sleman, dan Kulonprogo tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 00.30 WIB.
Sayangnya, api sudah terlanjur menjalar dan mengenai satu rumah warga lainnya. Ditaksir kerugian dari peristiwa tersebut mencapai Rp250 juta.
Kejadian kedua terjadi tiga hari kemudian, Minggu (10/8/2014). Kali ini giliran dapur milik perangkat desa Giripurwo, Parjono, 51 yang berlokasi di Dusun Grigak, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, dilahap si jago merah.
Sekitar pukul 06.30 WIB, istri korban Supratiningsih, 51, memasak air di dapur dengan menggunakan kayu bakar. Kemudian ia meninggalkan rumah sejenak untuk menemui mertuanya dan mengantarkan teh.
Saat kembali, ia melihat api membesar dan membakar dinding dapur yang terbuat dari bambu atau gedek. Kerugian dari kebakaran dapur tersebut sebesar Rp10 juta.