SOLOPOS.COM - Sebuah tiang listrik di Girimulyo ambruk akibat hujan deras dan angin kencang terjadi Selasa (24/3/2015) sore. (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Dalam sepekan, bencana angin lisus di Kulonprogo menimbilkan kerugian pada warga senilai Rp200 juta

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kerugian akibat bencana puting beliung yang melanda wilayah Kulonprogo selama sepekan terakhir mencapai lebih dari Rp200 juta, dengan total kerusakan rumah kategori ringan, sedang, dan berat sebanyak 54 unit.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Untung Waluyo menyebutkan, nilai kerugian tersebut belum termasuk kerusakan jaringan listrik di 30 titik yang tersebar di berbagai wilayah.

“Bencana puting beliung yang paling parah terjadi di Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo, karena mengakibatkan beberapa rumah rata dengan tanah,” katanya, Jumat (27/3/2015).

Menurut Untung, jumlah rumah rusak di Srikayangan sebanyak 21 unit yang berada di Dusun Kradenan dan Gunung Puyuh, sementara angin kencang di Kecamatan Nanggulan mengakibatkan delapan unit rumah rusak, 11 unit rumah rusak di Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah, dan beberapa titik lainnya di Kecamatan Sentolo.

Untung mengatakan, BPBD Kulonprogo telah menerjunkan personelnya untuk mengecek lokasi, melakukan pendataan, dan melaporkan untuk penyaluran bantuan pemulihan. “Kami usahakan bantuan perbaikan rumah dalam bentuk material, walapun mungkin belum bisa sepenuhnya kembali seperti semula,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya