Jogja
Selasa, 12 Agustus 2014 - 20:20 WIB

Dalang Ki Sutono Hadi Sugito Berpulang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan pelayat mengantarkan jenazah Ki Sutono Hadi Sugito dari rumah duka di Toyan, Triharjo, Wates menuju peristirahatannya terakhir di pemakaman umum Pedukuhan VI Desa Tayuban, Panjatan, Selasa (12/8/2014). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Kejenakaan Ki Sutono Hadi Sugito kini akan selalu dikenang oleh para penggemar pertunjukan wayang di Jogja. Putra mendiang maestro dalang, Ki Hadi Sugito ini telah menghembuskan nafasnya yang terakhir Senin (11/8/2014) lalu karena serangan jantung.

Jenazah Ki Sutono kemudian dikebumikan di pemakaman yang sama dengan ayahandanya di pemakaman umum Pedukuhan VI Desa Tayuban, Panjatan, Kulonprogo, Selasa (12/8/2014).

Advertisement

Iring-iringan pelayat mengantarkannya ke peristirahatannya yang terakhir. Pemakaman yang berlangsung khidmat tersebut juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo.

“Kami sekeluarga mendapat sedikit firasat sebelum kepergian beliau. Saat itu hari ketiga Lebaran kami sekeluarga kumpul di rumah ibu di Srandakan. Beliau mengutarakan keinginannya agar dapat dipertemukan lagi dengan keluarga di Toyan,” kenang Sumbodo, 51, adik Ki Sutono.

Sejak ayahnya meninggal, komunikasi dengan keluarga di Toyan, Triharjo, Wates yakni kediaman Hadi Sugito, langsung terputus. Almarhum yang meninggalkan tiga orang istri dan sembilan anak ini sempat menyatakan keinginannya untuk kembali ke rumah tersebut.

Advertisement

“Mas Tono juga bilang ke ibu saya, dia ingin memuliakan ibu. Ternyata kata-kata itu menjadi semcam pertanda,” imbuh Sumbodo.

Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo yang turut melayat juga mengungkapkan rasa kehilangan atas kepergian seniman dalang terbaik kabupaten ini.

Gaya mendalang Ki Sutono selalu memadukan kreatifitas yang inovatif. Dalam setiap penampilannya Ki Sutono selalu menyelipkan sesuatu yang unik.

Advertisement

“Meski selalu menampilkan kolaborasi yang unik, tapi Ki Sutono tidak pernah melepaskan pakem pedalangan. Beliau selalu bisa mengikuti perkembangan jaman, sehingga penampilannya disukai oleh semua kalangan,” ujar Sutedjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif