Jogja
Kamis, 21 Januari 2016 - 00:20 WIB

DAMPAK EL NINO : Cuaca Panas, Warga Jogja Sebaiknya Antisipasi Dehidrasi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tugu Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Dampak el nino membuat cuaca panas di Jogja

Harianjogja.com, JOGJA – Penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut atau biasa di sebut el nino diperkirakan akan masih berlangsung hingga bulan Maret. Kondisi ini rupanya mengakibatkan sejumlah permasalahan kesehatan, salah satunya dehidrasi.

Advertisement

Pakar Kesehatan dan Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dian Caturini Sulistyoningrum mengatakan peningkatan suhu ini memang memicu adanya dehidrasi. Terlebih panas yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memicu keringat ke luar sangat banyak.

“Perlu antisipasi masalah dehidrasi, salah satunya dengan membawa bekal air putih. Kelemahan masyarakat memang tidak mau ribet dengan bekal air putih, padahal jika mengandalkan di lapangan belum tentu tersedia dengan mudah,” kata Dian di Kampus Fakultas Kedokteran UGM, Selasa (19/1/2016).

Dian menambahkan selain air putih, masyarakat juga perlu mengurangi aktivitas di luar ruangan. Termasuk menjaga pola istirahat yang cukup.

Advertisement

“Perlu mengingatkan diri untuk beristirahat. Sebab banyak orang yang bekerja tidak memikirkan istirahat yang cukup. Selain itu saat ada di lapangan biasanya tidak merasakan tubuh yang sudah melemah,” kata Dian.

Akibatnya daya tahan tubuh akan melemah. Pelemahan kondisi tubuh ini biasanya akan diikuti dengan gejala sakit, seperti flu dan demam.

“Untuk gizi diperlukan banyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran. Buah dan sayur mampu memberikan imun tubuh lebih,” kata Dian.

Advertisement

Dian juga meminta warga untuk mewaspadai hujan yang turun tidak merata di sejumlah daerah di DIY. Meskipun belum merata ternyata membuat nyamuk, khususnya aedes aegypti malah berkembang dengan cepat.

“Ini terbukti di beberapa daerah di DIY sudah ada yang terkena Demam Berdarah [DB]. Makanya perlu mewaspadai juga DB ini menyebar,” kata Dian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif