SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyadap nira (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Dampak el nino membuat produksi nira berkurang

Harianjogja.com, KULONPROGO- Perubahan cuaca ganggu produktivitas petani nira, khususnya produsen gula semut. Hal ini membuat para petani tidak mampu memenuhi jumlah permintaan ekspor gula semut.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Efek El Nino membuat sejumlah petani nira yang tergabung dalam Koperasi Serba Usaha(KSU) Jatirogo tak mampu penuhi permintaan pasar akan produk gula semut mereka. “Sekarang kami tidak bisa memenuhi permintaan,” ujar Eko Setyowati dari KSU Jatirogo saat dihubungi Harian Jogja pada Rabu (20/1/2016).

Sebelumnya koperasi yang membawahi 1731 petani dari daerah Kokap dan Girimulyo ini mampu mengekspor 500 ton gula semut tiap tahun. Namun, jumlah ini tidak mampu dipenuhi pada penghujung tahun 2015 lalu.

Eko menjelaskan jika pengaruh cuaca yang tak menentu membuat kualitas nira yang dihasilkan kurang prima sehingga tidak memenuhi kualitas untuk pembuatan gula semut.

Eko menyatakan jika hal tersebut baru pernah terjadi pada tahun 2015 lalu. Meski belum sampai merugikan, namun hal ini sangat disayangkan mengingat peminat gula organik ini makin meningkat tiap tahun. Gula semut sendiri biasanya diekspor ke Amerika Serikat sebagai bahan baku kue dan bakery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya