Jogja
Senin, 17 Februari 2014 - 15:42 WIB

DAMPAK LETUSAN KELUD : Harga Cabai di Bantul Melonjak, Rp40.000 Per Kilogram

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Harianjogja.com, BANTUL-Perekonomian di Bantul setelah hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud berangsur pulih. Sejumlah pedagang di beberapa pasar tradisional sudah mulai beroperasi. Di beberapa wilayah warga menggelar kegiatan bersih-bersih.

Warga tidak lagi kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok seperti sayur mayur, meskipun harga cabai masih melambung. “Untuk pasokan sembako normal. Pasar dan pertokoan sudah kembali beroperasi meskipun harga cabai mengalami kenaikan harga,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pemkab Bantul Sulistiyana kepada wartawan, Minggu (16/2/2014).

Advertisement

Menurut Sulistyana, Disperindakop melakukan hasil pantauan di beberapa pasar seperti Pasar Bantul, Imogiri, Mangiran, Piyungan dan pasar lain. Dari hasi pantauan kelihatan bahwa operasional pasar sudah kembali normal.
Dipastikan kebutuhan sembako sudah melimpah. Pihaknya, akan terus memantau pasar khususnya di tengah harga cabai merah yang naik.

Harga cabai merah di beberapa pasar naik dari harga sebelum hujan abu Rp30.000 per kilogram kini menjadi Rp40.000.

Sulistyana menambahkan untuk Senin (17/2/2014) seluruh pedagang pasar tradisional akan buka kembali. “Sebenarya Jumat [14/2/2014] pas hujan abu itu pedagang tidak libur. Tapi karena sepi pembeli sekitar jam 09.00 WIB pedagang pulang,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif