Jogja
Senin, 7 Desember 2015 - 13:41 WIB

DANA BERGULIR : Pencairan Dana Bergulir untuk Pedagang Pasar Bantul Tak Lagi Sampai 2 Minggu

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang pakaian di Pasar bantul (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Dana bergulir untuk pedagang pasar di Bantul ditambah, sehingga jeda pencairan bisa lebih cepat

Harianjogja.com, BANTUL-Meski tak bisa mencapai target penyerapan, jatah dana bergulir yang diterima oleh Kantor Pengelolaan Pasar (Kalopas) Bantul ditambah sebanyak Rp1 miliar.

Advertisement

Jika di tahun 2015, pihak Kalopas Bantul mendapatkan jatah anggaran sebanyak Rp8 miliar, tahun 2016 mendatang, dana bergulir yang diterima Kalopas Bantul mencapai 9 miliar lebih.

“Ditambah dengan dana yang diputar di pedagang pasar tradisional, jumlahnya mencapai total Rp11 miliar lebih,” kata Kepala Kalopas Bantul Slamet Santosa kepada wartawan, Minggu (6/12/2015).

Dengan penambahan itu, ia berharap jeda saat proses pencairan bisa lebih ditekan. Pasalnya, selama ini, pihaknya memang banyak mendapatkan keluhan dari para pedagang terkait jeda masa pencairan kredit pinjaman yang akan mereka terima. Tak hanya itu, jeda proses pencairan itu pun diakui Slamet, menjadi penyebab gagal tercapainya penyerapan dana bergulir itu.

Advertisement

Slamet mengatakan, saat ini nilai real dana bergulir tersebut sebenarnya baru di angka Rp10 miliar. Masing-masing modal awal dari pemerintah Kabupaten Bantul senilai Rp8 miliar dan dana yang berputar di pedagang pasar tradisional senilai Rp2 miliar.

Karena pedagang yang mengakses dana tersebut jumlahnya mencapai 8.000 pedagang maka seringkali pedagang harus bersabar menunggu untuk pencairan.

Sementara terkait dengan jeda antara pengajuan dengan pencairan bisa mencapai dua minggu atau lebih karena harus menunggu dana yang berputar di pedagang terkumpul terlebih dahulu. Dengan adanya penambahan sebesar Rp1 miliar ini, nantinya pencairannya akan semakin cepat.

Advertisement

Sebab, dana Rp 1 miliar ini akan menjadi fresh money atau dana siap pakai yang siap dicairkan sewaktu-waktu. “Dengan penambahan Rp 1 miliar ini total nilai dana bergulir mencapai Rp11 miliar,” tambahnya.

Meski begitu, Slamet tak menampik bahwa ketersediaan dana itu masih jauh lebih dari cukup untuk menjangkau seluruh pedagang pasar tradisional di Bantul. Dari perhitungannya, dana bergulir yang dikelola oleh Kalopas, idealnya adalah Rp 12 miliar. Saat ini jumlah pedagang pasar tradisional di Kabupaten Bantul mencapai 12.000 lebih.

Dengan dana yang masih belum mencukupi kebutuhan pedagang pasar tradisional tersebut, maka sampai saat ini misi pemerintah menggulirkan dana tersebut belum tercapai secara maksimal. Pemerintah awalnya mengalokasikan dana bergulir tersebut untuk mengurangi angka rentenir yang beroperasi di pasar-pasar tradisional.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif