SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)

Dana desa dari program Community Development untuk desa di Kulonprogo batal cair

Harianjogja.com, KULONPROGO – Dana community development dari pemerintah DIY tahun ini batal dicairkan. Batalnya pencairan dana bantuan keuangan itu amat disayangkan pemerintah desa di di Kulonprogo.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Berdasarkan informasi yang disampaikan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) Kulonprogo dalam portalnya, bantuan keuangan sebesar Rp4,4 miliar tidak jadi dicairkan. Penyebabnya, saat ini pemerintah desa telah menerima banyak dana, seperti anggaran dana desa (ADD) dari pemerintah provinsi dan dana desa (DD) dari pemerintah pusat.

Menanggapi hal itu Kepala Desa Tawangsari Pengasih Sigit Susetya mengatakan, batalnya pencairan dana itu amat disayangkan. Pasalnya, dana tersebut masih sangat dibutuhkan untuk pengembangan desa.

“Tahun lalu adalah pencairan [CD] terakhir. Kalau dari kami, sebenarnya dana itu masih dibutuhkan, terutama bagi perangkat desa,” ujar Sigit, Minggu (31/5/2015).

Sigit mengatakan, dana ini merupakan bantuan dari pemerintah DIY untuk setiap desa. Menurut Ketua Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) Bodronoyo Kulonprogo ini, dana tersebut sangat bermanfaat untuk peningkatan kapasitas para perangkat desa.

Peningkatan kemampuan begitu diperlukan, mengingat belum semua perangkat desa fasih dalam mengoperasikan teknologi guna memudahkan administrasi desa.

“Dana sebelumnya, kami pergunakan untuk memberikan pelatihan bagi perangkat desa. Tujuannya, untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja mereka,” jelas Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya