SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)
Dana desa di Gunungkidul segera dicairkan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pencairan dana desa tahap pertama segera dilakukan. Sebanyak 144 desa yang selama ini menunggu pencairan dana desa sudah bisa bersiap-siap mencarikan dana tersebut. Semua laporan dana desa tahun lalu sudah beres dan telah dikirim ke pusat.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKB-PMD), Prahasnu mengatakan, total dana desa tahun ini mencapai Rp132 milar. Pencairan tahap pertama akan dilakukan pada Maret mendatang.
Dia menjelaskan, rencana pencairan dana desa gelombang pertama bisa dilakukan karena laporan keuangan penggunaan anggaran semua desa sudah masuk. Telah direkap pihak kecamatan dan berkasnya belum lama ini dikirim ke pusat. “Jadi [pencairan dana desa] tinggal menunggu saja,” kata Prahasnu, Jumat (3/2/2017).
Berdasarkan laporan yang masuk, penyerapan dana desa tahun ini alokasinya hampir sama dengan tahun lalu yakni lebih banyak infrastruktur. Namun besaran dana saat ini lebih besar. Jika tahun lalu hanya Rp103 miliar, tahun ini mencapai Rp132 miliar.
Dikatakan, penyerapan dana desa di 2016 mencapai 94%. Dominan digunakan untuk pembangunan inraftruktur yang mencapai Rp80 miliar. Sedangkan sisanya digunakan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Kebutuhan nyata di pedesaan yakni masih pembangunan infrastruktur, karena dengan adanya perbaikan infrastruktur dapat menunjang perokonomian warga,” ujarnya.
Dia mencontohkan, seperti pembangunan jalan di kawasan wisata. Dengan adanya akses infrastruktur yang memadai menurut dia mampu membuat wisatawan nyaman.
Selanjutnya, iklim positif demikian diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.“Selain pembangunan jalan, juga ada pembangunan saluran air,” ujarnya.
Prahasnu berharap, dengan bertambahnya anggaran dana desa maka dapat lebih mensejahterakan masyarakat.