SOLOPOS.COM - Ilustrasi kepala desa (JIBI/Dok)

Dana desa perlu diantisipasi permasalahannya, salah satunya dengan memberikan pendampingan pada kepala desa

Harianjogja.com, SLEMAN-Sebanyak 34 kepala desa (kades) baru di Kabupaten Sleman telah dilantik, Selasa (15/9/2015). Mereka dituntut dapat mengelola dana desa sebagai salah satu program percepatan pembangunan di desa.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Meski demikian, masih diperlukan pendampingan khususnya bagi kades yang masih baru. “Mestinya perlu pendampingan tingkat kabupaten untuk sosialisasi pengelolaan dana desa. Kalau sebagian incumbent sudah tahu [pengelolaan dana desa],” kata Bupati Sleman, Gatot Saptadi, usai acara pelantikan kepala desa di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (15/9/2015).

Pengelolaan dana desa perlu dipelajari lebih detail. Pasalnya hal ini berkaitan dari perumusan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) hingga laporan pertanggungjawaban serapan dana desa yang telah dicairkan. Apalagi Presiden RI, Joko Widodo, belum lama ini telah menginstruksikan percepatan serapan dana desa demi pertumbuhan ekonomi.

Jika masing-masing kades mampu memahami mekanismenya, proses pencairan dan pelaporan dana desa berlangsung cepat. “Sebagai potret yang ada, termin pertama sudah selesai dan termin kedua juga sudah 25 persen. Ini masalah waktu dan akuntabilitas kades,” ungkap Gatot.

Sementara itu, Kades Sendangadi, Kecamatan Mlati, Damanhuri, mengaku siap mengelola dana desa yang telah diajukan. Menurutnya RAPBDes yang ada telah disusun sesuai program yang ada di tingkat desa. Sedangkan pembangunan infrastruktur akan dilihat lagi apakah sudah masuk dalam pengajuan dana desa atau belum.

“Infrastruktur akan kita lihat lagi apakah sudah ada atau belum. Kalau belum bisa dimasukkan dalam anggaran perubahan,” kata pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kades Sinduadi Mlati ini.

Sebenarnya ada 35 kades yang dilantik. Namun satu kades bernama Amad Jalaludin dari Desa Margorejo, Tempel tidak hadir karena sedang melaksanakan ibadah haji. Dari kades yang dilantik, ada 17 incumbent yang kini menjabat lagi.

Semua kades yang telah dilantik akan menjabat hingga tahun 2021. Gatot juga berharap agar kades mampu membangun kemitraan kolektif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya