SOLOPOS.COM - PENYU—Kolam konservasi pelestarian penyu di Dusun Trisik, Banaran, Galur. Foto diambil Senin (28/5) siang. (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

PENYU—Kolam konservasi pelestarian penyu di Dusun Trisik, Banaran, Galur. Foto diambil Senin (28/5) siang. (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

KULONPROGO—Konservasi penyu di Pantai Trisik, Galur, Kulonprogo kehabisan dana operasional.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Ditemui Senin (28/5) siang, Ketua Kelompok Konservasi Penyu Abadi (KKPA), Jaka Samudera, 43, mengungkapkan, saat ini pihaknya kesulitan untuk menyelamatkan penyu karena terkendala dana operasional. “Saat ini kendalanya kami sudah kehabisan dana,” tandasnya.

Selama ini, sekitar 20 anggota kelompok tersebut secara swadya menyumbangkan dana pribadi guna mendukung upaya penyelamatan telur penyu. Guna menghindari upaya penjualan telur yang ditemukan warga, setiap telur yang ditemukan dibeli oleh kelompok itu dengan harga Rp2.000 per butir.

Menurut Jaka, rata-rata setiap sarang penyu terdapat 1.500 butir telur. Dalam setahun ditemukan belasan sarang penyu di sepanjang Pantai Trisik.

Saat ini di pantai tersebut, sudah berdiri tiga kolam penangkaran penyu yang dibangun Badan Konservasi Sumber Daya alam (BKSDA) DIY. Di kolam tersebut, telur-telur penyu yang membutuhkan waktu 50 hari untuk menetas dirawat selama sebulan sebelum dilepas ke laut.

Penyu yang sudah dewasa diberi pakan potongan sayur kangkung, sementara untuk yang baru menetas diberi potongan ikan kecil. “Kalau untuk makan tidak ada kesulitan yang berarti. Penyu yang sering mendarat di sini jenis penyu hijau, lekang dan sisik,” lanjutnya.

Memasuki akhir Mei hingga Juli, menurut Jaka, banyak penyu yang akan mendarat untuk bertelur. “Syaratnya, pantai harus dalam keadaan sepi, jauh dari aktivitas manusia serta dalam keadaan yang gelap,” lanjut dia.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya