SOLOPOS.COM - Suharsono (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

Telah menulis surat ke BPKP DIY untuk mendapat kepastian hukum

Harianjogja.com, BANTUL—Belum adanya kepastian hukum untuk dana hibah Persiba Bantul yang masih mengendap di kas daerah senilai Rp11,6 miliar membuat Bupati Bantul, Suharsono, bergeming.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Suharsono mengaku telah menulis surat ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY untuk mendapat kepastian hukum. Surat keterangan dari BPKP DIY menjadi penting untuk melengkapi arahan yang didapat dari Gubernur atau Menteri Dalam Negeri.
“ Jika surat balasan dari BPKP keluar, segera berkoordinasi dengan DPRD Bantul sehingga ada kesepahaman antara eksekutif dan legislatif. Saya proaktif, lebih cepat lebih baik saya keluarkan,” katanya, Minggu (28/5/2017).

Jika surat balasan dari BPKP DIY menyebutkan dana tersebut bisa dikembalikan karena tidak menyebabkan kerugian negara, Suharsono mengaku tak bakal mempersulit pencairan. Sebab uang tersebut bukan milik Pemkab tapi selama ini mengendap di kas daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya