Jogja
Jumat, 29 November 2013 - 13:45 WIB

DANA KEISTIMEWAAN : Ada Program Terkesan Dipaksakan Demi Gunakan Danais

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Istimewa)

Harianjogja.com, JOGJA—Biro Umum, Humas dan Protokoler Humas DIY mengalokasikan dana keistimewaan DIY setidaknya Rp700 juta untuk kegiatan sosialisasi keistimewaan, termasuk memberi pemahaman kepada nilai- nilai budaya kepada para pegawai.

Sosialisasi kepada pegawai itu dilakukan selama dua hari, Kamis (28/11/2013) dan Jumat (29/11/2013) di Hotel Grage, Sosrowijayan.

Advertisement

Padahal, berdasarkan catatan Harianjogja.com, pemberian pemahaman mengenai nilai- nilai budaya itu telah diberikan kepada para pegawai pada masa pra jabatan CPNS selama tiga pekan.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DIY Isti’anah Zainal Asiqin juga mempertanyakan agenda kegiatan itu. Bahkan, politisi PAN itu pernah menolak diminta sebagai pembicara dalam kegiatan pemberdayaan perempuan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat DIY.

“Saya tolak, karena agenda- agenda Pemda seolah ngoyoworo [memaksakan] hanya untuk menghabiskan danais,” ujar Isti’anah kepada Harianjogja.com, Kamis (28/11/2013).

Advertisement

Ia menyesalkan, komitmen Pemerintah Daerah DIY yang sebelumnya pernah berjanji pada Banggar untuk memaparkan apa saja kegiatan Keistimewaan pada 2013.

Janji itu, kata dia, disampaikan saat pembahasan APBD Perubahan 2013. Namun kenyataanya, hingga direalisasikannya kegiatan keistimewaan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemda ingkar janji.

“Kami tahunya hanya dari media massa. Apa Pemda itu maunya danais tidak mau diawasi atau seperti apa?” tuturnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif