SOLOPOS.COM - Sejumlah warga berdesakkan dalam soft launching pencairan PSKS di Kantor Pos Wonosari, Kamis (20/11/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengaku data penerima bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tidak valid.

Pemkab akan segera menyerahkan data pembanding kepada Pemerintah Pusat agar penerima bantuan benar-benar tepat sasaran.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi meminta perangkat desa untuk mengumpulkan data secara mandiri. Nnatinya, data itu akan dikirim ke Pemerintah Pusat untuk dijadikan data pembanding.

“Memang kami tidak memiliki kewengangan apa pun dalam pemberian bantuan itu. Hanya, kami berharap data pembanding bisa memberikan gambaran data riil di lapangan,” kata Immawan, Rabu (26/11/2014).

Immawan mengaku sudah mendapatkan laporan tentang penerima bantuan yang tidak tepat sasaran. Salah satunya, terdapat di Kecamatan Saptosari. Berdasarkan informasi yang ia peroleh, ada seorang warga yang memiliki mobil, namun tetap mendapatkan bantuan.

“Apa pun mobilnya, barang tersebut sudah masuk dalam kebutuhan mewah. Jadi, seharusnya tidak mendapatkan bantuan,” ungkapnya.

Akurasi data, ditegaskan Immawan, memang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Masih ada beberapa data yang kurang akurat atau telah kedaluarsa.

“Harus tetap dilakukan verifikasi terhadap data yang sudah ada,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya