SOLOPOS.COM - Sejumlah warga berdesakkan dalam soft launching pencairan PSKS di Kantor Pos Wonosari, Kamis (20/11/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kepala Kantor Pos Gunungkidul Mufti Ismail mengatakan, kemungkinan pencairan bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) itu dipersalahgunakan sangat kecil. Sebab, persayaratan yang ditentukan juga sangat ketat.

“Sangat susah, karena mereka yang mengambil harus disesuaikan dengan data yang ada,” ungkapnya, Senin (1/12/2014).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dia menjelasakan, keberadaan kartu perlindungan sosial (KPS) sebagai salah satu syarat pencairan, bisa meminimalisasi tindakan curang dalam pengambilan. Saat proses pencairan, kartu itu akan discan, dan akan memunculkan data keluarga penerima bantuan.

Dugaan penerima bantuan yang kurang tepat sasaran juga diakui Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi. Dia mengaku sudah mendapatkan laporan. Salah satunya, terdapat di Kecamatan Saptosari.

Berdasarkan informasi yang ia peroleh, ada seorang warga yang memiliki mobil, namun tetap mendapatkan bantuan tersebut.

“Apapun bentuknya mobil itu, barang tersebut sudah masuk dalam kebutuhan mewah. Jadi, seharusnya orang itu tidak mendapatkan bantuan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya