Jogja
Selasa, 16 Oktober 2012 - 16:36 WIB

Dana Pemberdayaan Warga Miskin Tak Lagi Gratis

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

BANTUL—Dana pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin (PEKM) bukan lagi sebagai dana hibah yang diberikan cuma-cuma. Kini dana tersebut bersifat pinjaman bergulir tanpa agunan. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono, kemarin.

Advertisement

“Tujuan pemberian pinjaman PEKM ialah untuk memperdayakan keluarga miskin melalui pemberdayaan ekonomi produktif. Pemberdayaan itu disesuaikan dengan kemampuan para anggota kelompoknya,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono, Selasa (16/10/2012)

Senin (15/10/2012) lalu, Pemkab Bantul menggulirkan dana PEKM sebesar Rp369 juta untuk 369 kepala keluarga (KK) miskin yang tersebar di sepuluh kecamatan. Tiap satu KK miskin mendapat jatah pinjaman Rp1 juta. Bantuan itu diserahkan oleh Sekda di pendopo Parasamya Pemkab Bantul.

Program PEKM merupakan salah satu program pengentasan kemiskinan yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul melalui BKKPPKB. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2005. Dalam program ini para keluarga miskin yang mempunyai usaha dihimpun dalam satu kelompok.

Advertisement

Tiap kelompok terdiri dari 5 sampai dengan 20 anggota. Tiap anggota mendapatkan pinjaman lunak sebesar Rp. 1.000.000,- . Pinjaman ini berjangka waktu selama 1 tahun atau 12 kali masa angsuran. Tidak seluruh anggota kelompok PEKM adalah keluarga miskin.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif