SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL–Alokasi Dana Desa (ADD) yang ngendon atau yang tidak terserap maksimal untuk beberapa desa di Bantul pada 2013 diusulkan bisa menjadi pos tambahan ADD 2014 ini.

Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Setda Bantul kini tengah mengkaji wacana tersebut agar penyerapan ADD bisa lebih maksimal lagi.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Kabag Pemdes Setda Bantul Sigit Widodo mengaku tengah menunggu kejelasan tersebut untuk bisa menjadi tambahan ADD 2014 ini.

“Kalau kami sependapat sisa ADD yang tidak terserap tahun kemarin bisa jadi tambahan ADD tahun ini. Tapi sepenuhnya itu nanti bagaimana atasan dan DPPKAD [Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah] bersikap,” ujar Sigit, belum lama ini.

Sigit mengatakan, jumlah alokasi anggaran ADD yang tidak terserap pada 2013 sebesar Rp4,1 miliar dan jumlah penyerapan Rp7,6 miliar.

“Kami tidak bermaksud melakukan counter pemberitaan media sebelumnya yang menyebutkan angka sebaliknya Tapi memang yang ngendon itu Rp4,1 miliar dan terserap Rp7,6 miliar kami mulai sikapi yang ngendon bisa jadi tambahan ADD 2014,” ujarnya.

Kasubag Kekayaan Desa Totok Budiharto, penyerapan ADD 2003 senilai Rp7,6 miliar terdiri dari tiga tahap pencairan yakni tahap pertama cair Rp3,5 miliar, tahap II sebesar Rp1,8 miliar dan tahap akhir Rp 2,2 miliar dari total pos alokasi APBD 2013 sebesar Rp11,8 miliar.

Totok mengatakan, terdapat tujuh desa yang menyerap 100 persen dalam tiga tahap pencairan dilakukan yakni Baturetno dan Potorono Kecamatan Bambanglipuro, Desa Pleret Kecamatan Pleret, Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan, Desa Pendowoharjo dan Timbulharjo Kecamatan Sewon, dan Desa Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan. “Adapun desa yang tidak maksimal menyerap ADD 2013 tercatat ada 21 desa,” tambah Totok.

Totok menjelaskan, dari 21 desa yang tidak maksimal menyerap ADD tahun lalu, 11 di antaranya hanya bisa mencairkan ADD untuk satu tahap saja, sedangkan sisanya hanya mencairkan tahap 1 dan tahap 3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya