Dana Utangan Rp241 M dari IDB Belum Cair, Proyek Kelok 18 JJLS Belum Digarap

Solopos.com, JOGJA — Pengerjaan proyek pembangunan Kelok 18 di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Kabupaten Gunungkidul, masih menunggu turunnya dana pinjaman dari Islamic Development Bank (IDB). Belum ada kepastian kapan dana pinjaman itu turun dan pekerjaan proyek bisa dimulai.

Asisten Pelaksanaan dan Pengawasan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Daerah Istimewa Yogyakarta, Wahyu Widyantoro, mengatakan proyek pembangunan Kelok 18 JJLS senilai Rp241.031.298.980,80 itu dimenangkan oleh PT Waskita Karya (Persero). Tender pembangunan proyek ini bernama Pembangunan Jalan Baru Kretek-Girijati.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Meski demikian, untuk proses selanjutnya berupa penandatanganan kontrak belum bisa dilakukan karena masih menunggu pendanaan dari IDB.

“Ini proyek pinjaman [menggunakan dana pinjaman dari IDB], jadi nanti dari IDB [sumber dana]. Jadi menunggu ketersediaan [dana] dari vendor IDB. Jadi nunggu ketersediaan [dana] dari IDB, baru nanti sudah pasti turun, baru kita tanda tangan kontrak,” katanya, Kamis (11/5/2023).

Wahyu mengungkapkan pendanaan untuk proyek tersebut seluruhnya akan menggunakan dana pinjaman IDB. Dia pun tak dapat memastikan kapan pendanaan tersebut akan cair, pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian PUPR.

Setelah ada arahan dari Kementerian PUPR terkait pendanaan tersebut dan penandatanganan kontrak, barulah pekerjaan fisik proyek tersebut dapat dilakukan. Wahyu juga tidak dapat memastikan kapan pekerjaan fisik proyek tersebut mulai dapat dilakukan.

“Tergantung tanggal kontraknya, tanggal mulai kerjanya, nanti berakhirnya dihitung dari tanggal pelaksanaannya. Harapannya semakin cepat diselesaikan,” imbuhnya.

Wahyu pun memperkirakan pekerjaan fisik Kelok 18 JJLS akan rampung tahun depan.

“Sepertinya tahun depan [selesai pembangunan fisik Kelok 18], tahun ini kan tinggal beberapa bulan,” katanya.