SOLOPOS.COM - Ilustrasi zakat, infak dan sadakah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Pengelolaan dana zakat perlu dilakukan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Harianjogja.com, SLEMAN– Penyerapan dan pengelolaan dana zakat diharapkan bisa ditingkatkan lagi. Pengelolaan dana zakat perlu dilakukan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Kepala KUA Kecamatan Sleman, Sukirman mengatakan, penguatan kelembagaan takmir masjid perlu dilakukan. “Kami sudah bekerjasama dengan takmir dan pihak-pihak terkait bagaimana penerimaan dan pemanfaatan dana zakat bisa dioptimalkan lagi,” jelas Sukirman di Balai Desa Pandowoharjo, Sleman, Selasa (31/1/2017).

Sukirman menambahkan, saat ini Kecamatan Sleman menjadi pelopor pembentukan unit pengelolaan zakat (UPZ) dengan mengumpulkan dana lewat kotak infaq yang dipasang di masing-masing desa. Dana yang terkumpul, disetorkan ke badan amal zakat nasional (Baznas) Sleman. “Baznas merupakan pelaksanakan undang undang zakat terbaru yang ditunjuk untuk mengelola dana tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Sleman Kriswanto menyampaikan zakat yang terkumpul di Sleman rata-rata perbulan mencapai Rp250 juta. Dia berharap, program atau kegiatan penghimpunan zakat di masyarakat dapat meningkatkan perolehan zakat di Sleman,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya