SOLOPOS.COM - Kraton Pakualaman (kerajaannusantara.com)

Harianjogja.com, JOGJA- Bendahara Pura Pakualaman, BRAy Atika Suryodilogo mebenarkan jika ada beberapa orang yang menolak menerima honor itu. Namun, secara keseluruhan 95% dari dana yang ada sudah diterima abdi dalem dan sentana. “Kebanyakan abdi dalem telah mengambil honornya, dan masih ada beberapa sentana yang belum mengambilnya,” jelasnya, Jumat (3/1/2014).

Diakui Atika, jika honor tersebut tidak akan diambil semua hingga batas waktu pengambilan. Selain ada beberapa penolakan dari kerabat Kraton, juga ada beberapa orang yang meninggal sehingga tidak bisa mengambilnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Data yang kami gunakan adalah data yang lama dan belum ada pembaharuan. Berdasarkan informasi yang saya terima ada tujuh orang yang meninggal jadi mereka yang menjadi ahli waris tak bisa mengambilnya,” jelasnya.

Atika menegaskan, pihak Pura Pakualaman tetap membuka pencairan honor itu hingga 5 Januari besok. Namun, apabila hingga batas waktu yang ditentukan belum juga mengambil jatah mereka, sisa dana tersebut akan dikembalikan ke Dinas Kebudayaan DIY.

“Kami tetap akan melayani pencairan mulai pukul 10.00-15.00 WIB, tapi pada Minggu (5/1/2014) setelah batas waktu pencairan ditutup, kami akan membuat laporan ke dinas, termasuk didalamnya sisa dana pencairan yang tidak diambil,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya