Jogja
Kamis, 6 Juni 2013 - 20:06 WIB

Dapat Bantuan Dana, Desa Wisata di Sleman Diminta Mandiri

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Sejumlah desa wisata di Sleman diminta untuk mandiri dan jangan asal menggaungkan nama desa wisatanya jika tidak memiliki keunikan. Guna mencapai kemandirian itu pemerintah sudah menggelontorkan anggaran untuk desa wisata.

Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Shavitri Nurmala Dewi menjelaskan di Sleman sudah ada 12 desa wisata yang sudah mampu mandiri setelah sebelumnya hanya 10 desa yang mandiri. Sedang sejumlah desa yang lainnya masih dalam tahap tumbuh kembang.

Advertisement

“Mandiri dalam arti pemasarannya, manajemennya, serta dalam pergelaran event budayanya,” ujar dia, Kamis (6/6/2013).

Ia menambahkan untuk menjadi desa wisata harus mempunyai keunikan yang tidak dimiliki desa lainnya. Ada tiga syarat untuk menjadikan desa wisata, yakni mempunyai lembaga, keunikan atraksi budaya serta sudah dikunjungi wisatawan. Keunikan bisa dari sisi unsur alam, budaya, ekonomi produktif dan heritage.

Tahun ini, kata dia, Sleman menargetkan sebanyak 15 desa bisa menjadi desa wisata mandiri. Melalui pendampingan kepariwisataan, kata dia, ia optimis semakin banyak desa yang layak dikunjungi wisatawan. Sejumlah desa wisata yang sudah mandiri seperti Tanjung, Brayut (Ngaglik), Pulesari (Turi), Desa Petingsari (Cangkringan), Grogol (Seyegan).

Advertisement

Evi menambahkan desa wisata di Sleman pada tahun 2012 dan 2013 mendapatkan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata. Pada 2012 16 desa wisata yang mendapatkan.
Sedangkan pada 2013 terdapat 3 desa memperoleh Rp75 juta dan 10 desa masing-masing mendapatkan Rp100 juta.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Desa Wisata Mandiri Sleman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif