Jogja
Jumat, 11 Oktober 2013 - 09:55 WIB

Dari 1.300 UMKM yang Mencapat Pelatihan, 9,3% di Antaranya Gagal

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi usaha kecil (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja menyatakan program pelatihan yang selama ini diberikan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), dia sudah maksimal.

Kabid Perindustrian Disperindagkoptan Kota Jogja, Bambang Supriyatno mengatakan di Kota Jogja tercatat ada 22.000 UMKM. Dari jumlah tersebut, 88 % masih berskala mikro.

Advertisement

Data dinas mencatat dari 1.300 kelompok yang mendapatkan pelatihan, sebanyak 9,3 % di antaranya gagal. Sisanya berhasil berkembang dan ada yang gagal berkembang.

“Untuk itu kami lakukan pelatihan perencanaan bisnis. Per Juni ini sudah ada 16.000 anggota kelompok yang terfasilitasi dengan pelatihan ini,” jelasnya.

Sekretaris Komisi B DPRD Jogja Bagus Sumbarja berharap Pemkot untuk terus melakukan pendampingan terhadap UMKM di wilayahnya. Pihaknya melihat selama ini bentuk pendampingan yang ada perlu ditingkatkan.

Advertisement

“Tidak hanya sebatas pengelolaan keuangan. Selama ini UMKM seperti cuma dikasih modal uang lalu dilepas bagitu saja,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif