Jogja
Rabu, 26 Juli 2017 - 23:55 WIB

Dari 543 Orang Disabilitas Psikososial, Masih Tersisa 7 Kasus Pemasungan di Sleman

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi dipasung (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Pemasungan Sleman, keluarga perlu mendapat edukasi.

Harianjogja.com, SLEMAN — Kasus pemasungan terhadap penyandang disabilitas psikososial di Sleman terus ditekan. Hingga kini, tercatat hanya tujuh kasus pemasungan parsial yang terjadi di masyarakat.

Advertisement

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Novita Krisnaeni mengatakan berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Sleman jumlah penyandang disabilitas psikososial berjumlah 543 jiwa. Mereka tersebar di beberapa wilayah di Sleman. Sementara kasus pasung pada penyandang disabilitas psikososial tercatat tujuh kasus.

“Tapi sifatnya (pemasungan) parsial, kadang dipasung kadang tidak. Jumlah itu sudah jauh berkurang,” katanya Workshop program kesehatan jiwa berbasis masyarakat dan hasil Baseline Survey, Rabu (26/7/2017).

Pemkab, katanya, terus menekan kasus pemasungan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan melalui upaya penjangkauan serta pendidikan keluarga dan masyarakat. Menurutnya, pendidikan keluarga dan masyarakat menjadi point penting dalam peningkatan kualitas hidup manusia. Dengan edukasi kepada keluarga maupun masyarakat diharapkan keberadaan para penyandang disabilitas psikososial dapat diperlakukan dengan cara yang lebih positif.

Advertisement

“Keluarga berperan besar dalam memberikan pendampingan kepada para penyandang disabilitas psikososial. Baik dari segi pendampingan untuk mengakses layanan kesehatan jiwa maupun dalam memberikan perawatan yang tepat,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif