SOLOPOS.COM - Humas PT PLN (Persero) Area Jogja Paulus Kardiman (kanan) ketika melakukan survei di salah satu rumah penduduk di RT 17, RW 30, Popongan Baru, Sinduadi, Mlati, Sleman, Senin (25/1/2016). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

PT PLN (Persero) masih menunggu kepastian data tambahan pelanggan listrik 900 Volt yang kembali menerima subsidi

 
Harianjogja.com, JOGJA-PT PLN (Persero) masih menunggu kepastian data tambahan pelanggan listrik 900 Volt yang kembali menerima subsidi. Sampai saat ini, data belum sampai di tingkat daerah.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Humas PT PLN (Persero) Cabang Jogja Paulus Kardiman mengatakan, sejauh belum ada informasi terbaru tentang tambahan data pelanggan yang disubsidi, PLN akan tetap memberikan layanan pada pelanggan sesuai data pemerintah sebelumnya.

Ia mengatakan, saat ini jumlah pelanggan penerima subsidi berkisar 60.000 pelanggan dari sebelumnya 300.000. “Kami akan perlakukan sesuai data versi kemarin,” kata Kardiman di ruangannya, Selasa (11/7/2017).

Ia mengakui, pencabutan subsidi listrik beberapa waktu lalu membuat masyarakat kaget dan merasa keberatan. Selama masa penyampaian keberatan kepada pemerintah tersebut, dimungkinkan ada kajian terbaru yang membuat data jumlah pelanggan bersubsidi naik. Menurutnya saat ini pemerintah masih menentukan siapa saja pelanggan 450 Volt dan 900 Volt yang disubsidi.

Nantinya, saat pemerintah telah memutuskan hasil akhir, data kemudian baru akan dikirimkan kepada pihak PLN selaku penyedia listrik. “Nanti akan masuk jadi data terpadu dan menjadi basis data kami [PLN],” terangnya.

Penambahan pelanggan 900 Volt yang tersubsidi kembali ini dilakukan berdasarkan usulan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignatius Jonan. Pihaknya mengusulkan adanya tambahan subsidi listrik sebesar Rp7,1 triliun kepada Komisi VII DPR dalam rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2017.

Dalam APBN 2017, anggaran subsidi listrik ditetapkan sebesar Rp44,98 triliun. Kemudian diusulkan adanya penambahan menjadi Rp51,99 triliun atau bertambah Rp7,1 triliun pada RAPBNP 2017 untuk memberi subsidi pada 2,44 juta pelanggan.

Sebelumnya, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menetapkan ada 4,1 juta pelanggan 900 Volt yang berhak mendapatkan subsidi listrik. Dengan adanya usulan penambahan 2,44 juta tersebut, total pelanggan yang menikmati subsidi listrik sebanyak 6,54 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya